LABUHA,MS — Dinas pendidikan (Dispendik) Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara (Malut) diminta lakukan pengecekan serta evaluasi terhadap guru Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) KB Baiti Jannati di Desa Wayatim, Kecamatan Bacan Timur Tengah.
Desakan pengecekan dan evaluasi terhadap dinas tersebut, lantaran tidak ada aktifitas belajar mengajar terhadap anak-anak usia dini yang maksimal.
“Dinas Pendidikan sudah harus lakukan pengecekan langsung ke lapangan, karena 4 sampai 5 bulan terakhir ini tidak ada proses mengajar dilakukan oleh guru Paud,” ungkap Ketua Forum Pelajar Mahasiswa (Forpmasi) Wayatim, Zulfikar Suhadi Selasa (6/8/2024).
Lanjut Zulfikar atau biasa disapa Ikal ini menyebutkan, bahwa dari hasil investigasinya di desa Wayatim mengungkapkan bahwa, tidak ada proses mengajar dilakukan tapi biaya mengajar atau gaji diterima setiap bulan oleh guru.
Bahkan, kata Ikal, Kepala PAUD pun tidak pernah melakukan pengecekan sekolah kurang lebih 2 tahun.
“Modus guru saat mengambil gaji itu pergi ke sekolah, melakukan dokumentasi bersama bendahara Desa. Jadi hanya masuk sekolah saat ambil gaji, setelah itu tidak. Parahnya, Kepala Paud itu tinggal di Labuha, dan tidak pernah turun ke sekolah, kalau tidak salah Kepala sekolah bernama Nursina. Makanya dinas turun ke Desa biar tahu lebih jelas,” tegasnya.
Parahnya sambung Ikal, salah satu oknum guru paud berinisial IA yang tidak melaksanakan tugas, ikut memposting sejumlah uang ratusan yang diduga merupakan gajinya di akun Facebook dengan menuliskan narasi, “biar ngoni (masyarakat) punya anak-anak tidak sekolah, tidak menjadi urusan, terpenting gaji tetap jalan terus”.
“Postingan itu jelas dengan caption, dan itu sudah di screenshot beberapa masyarakat serta ikut disebarkan ke salah satu grup Wayatim,” tegasnya.
Untuk itu, sebagai putra desa Ikal, berharap Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Halmahera Selatan agar dapat menindaklanjuti dengan serius.
“Apalagi ini persoalan pendidikan, jadi tidak ada lasan untuk ditindaklanjuti,” harapnya.
Sentra Kepala Paud, Nursina saat di konfirmasi mengaku, masih sibuk sehingga belum bisa memberikan keterangan terkait perihal tersebut .
Dia berjanji, akan melihat waktu luang agar bisa menjelaskan terkait dengan tidak ada aktivitas belajar mengajar terhadap anak-anak usia dini yang maksimal di Sekolah (Paud) KB Baiti Jannati di Desa Wayatim, dan juga laporon dari orang tua wali tentang Dirinya (Nursina) yang tidak pernah melakukan pengecekan di Sekolah kurang lebih 2 tahun.
“Nanti saya telpon. Soalnya sekarang saya masih sibuk (masih rakor), saya usahakan agar bisa secepatnya,” bebernya ketika dikonfirmasi lewat aplikasi tukar pesan. (Iki)
Discussion about this post