TERNATE,MS — Warga terdampak banjir di Kelurahan Rua Kecamatan Ternate Pulau mengaku tidak nyaman dari tempat yang dijadikan sebagai posko pengungsian oleh tim tanggap darurat
Hal itu disampaikan, sesuai dengan informasi dari warga korban Banjir yang sementara sudah dievakuasi petugas
Yati (57) warga korban banjir, saat ditemui seputarmalut di lokasi pengungsian, mengaku tidak nyaman dengan tempat yang ditentukan oleh tim tanggap darurat, lantaran menganggap lokasi tersebut masih dekat dengan aliran sungai (kali mati) yang juga diketahui menjadi langganan banjir
Sebelumnya, menurut Yati, tempat yang disediakan oleh tim tanggap darurat juga rawan bencana banjir. Sebagaimana yang terjadi pada tahun 2012 lalu.
“Saya takut diungsikan Di (SMK 4) ini karena saya sudah trauma, alasannya karena masih dekat dengan aliran sungai (kali mati) dan sudah pernah terjadi banjir bahkan sampai mengeluarkan lumpur dan batu pada 2012 lalu” Ujar Yati
“sehingga menurut kami di tempat yang dijadikan posko mengungsian ini masih masuk dalam zona tidak aman” Sambung Yati
Lebih lanjut, Yati menyebut bahwa hal yang paling dibutuhkan sekarang ialah rasa aman dan nyaman mengingat kucuran hujan masih terus berlangsung
“Yang dibutuhkan sekarang ialah tempat yang aman dan nyaman, yang jauh dari bahaya banjir, dimana lokasinya harus jauh dari ‘barangka’ (kali mati)
Sementara, Ketua Tagana Kota Ternate Yusuf Sinen menyebutkan, dari hasil keputusan rapat dengan Stekholder bahwa untuk titik pengungsian di SMK 4 ini dianggap paling aman
Kata Dia, kalau misalnya pengungsi ini ditempatkan di dekat lokasi, takutnya jangan sampai ada bencana susulan, ditambah lagi ada rasa trauma dari warga sehingga tidak mau diungsikan yang lokasinya dekat kejadian banjir
“Dari dua pertimbangan tersebut, sehingga warga di putuskan untuk diungsikan di SMK 4 kelurahan Rua Kota Ternate”
“Memang di sini juga ada kali mati, tapi untuk sementara yang kita ketahui bahwa dampak yang paling besar ialah di rt 1 (dekat lokasi kejadian banjir)” Sambungnya
Yusuf bilang, kalaupun lokasi tersebut dianggap tidak aman, maka akan dibicarakan pada saat rapat koordinasi berlangsung
“Dari hasil rapat koordinasi tadi itu keputusannya di SMK 4, makanya itu dapat dijamin keamanan maupun kenyamanan bagi warga yang akan di ungsikan” Tukasnya
Diketahui, dari hasil pantauan seputarmalut di lokasi pengungsian, baru dua kepala keluarga (KK) yang dievakuasi tim tanggap darurat
Discussion about this post