SANANA – Pasca banjir yang mengancam sejumlah rumah warga Desa Fukweu Kecamatan Sanana Utara, Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) yang berada di pinggiran kali Wai Babir.
Sejumlah warga Desa setempat bergotong royong membuat tanggul penahan banjir darurat dari bahan pasir yang dengan karung, dengan menggunakan bambu runcing yang ditanam dalam kali, untuk mengantisipasi adanya banjir susulan.
Pantaun media ini, Senin (18/07/2022), sejumlah rumah warga yang terancam terkena banjir akibat talut penahan banjir yang di bangun oleh Pemda Kepsul di tahun 2015 lalu telah pata.
Menurut Kepala Desa Fukweu Ismail Alu, sejumlah rumah warga yang terancam terkena banjir ini, akibat patahnya takut penahan banjir sehingga air menerobos dan longsor sehingga terkena rumah warga yang berada di pinggiran kali. “Jadi ada enam yunit rumah warga yang terancam banjir, di antaranya Rakib Duwila, Budi Buamona, Asma Buabes, Abdurrabim Buabes, Subandi Duwila, dan Afan Sangaji,” ucapnya.
Atas nama pemerintah desa menghimbau kepada masyarakat yang rumahnya berdekatan di pinggir kali, agar tetap waspada di musim hujan saat ini. “Saya mengimbau kepada warga yang berada di pinggiran kali, agar tetap waspada di saat musim hujan seperti saat ini, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan bersama. Jika terjadi banjir secepatnya mengambil langkah untuk mengungsi di tempat yang aman,” katanya. (ben)
Discussion about this post