SANANA,Mediasemu.com – Salah satu penyebab terjadinya kematian pada anak usia dini dan lansia (lanjut usia), yaitu adanya penyakit malaria dan demam berdarah dengue (DBD). Tentunya, ini menjadi ikhtiar serta langka antisipasi yang harus dilakukan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes).
Hal itu, mendapat sorotan dari Pemerhati Sosial Kepulauan Sula, Irawan Duwila. Saat di temui mengatakan, banyak anak-anak yang meninggal kena DBD. Bahkan sudah beberapa yang meninggal dunia, vonisnya DBD.
Irawan meminta kepada Dikes untuk melakukan penyemprotan asap nyamuk. Sebab jika dibiarkan, maka akan terus menambah korban.
“Kalau bisa, Dinkes melakukan penyemprotan asap nyamuk. Karena kalau dibiarkan, korban terus bertambah” pintanya.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Sula (Kadinkes Kepsul), Suryati Abdullah saat dikonfirmasi Media ini, Senin (06/02/2023) di ruqng kerjanya menyebutkan, sebelumnya ada informasi anak usia dini meninggal, dicurigai lantaran penyakit DBD.
“Sebenarnya, sejak dilaporkan adanya suspect tentang satu kasus di Desa Fogi, Kecamatan Sanana, ada anak usia dini yang meninggal dicurigai karena DBD.
Tetapi sambung Suryati (Kadinkes) hasil pemeriksaannya belum ada keluar positif, kalau itu meninggal karena malaria dan demam berdarah. “Jenjang waktu untuk mengetahui positif DBD 6 hari, sementara 3 hari sudah meninggal” ungkapnya.
Menurutnya, Dinkes Kepsul sudah melakukan langka antisipasi dalam bentuk surat edaran di semua Desa untuk melakukan pembasmian sarang nyamuk (PSN) pada Desember.
BACA JUGA : 5 Dinas dan 2 Unit Pelayanan Pemda Kepsul Terima Penghargaan Dari Umbudsman
“Jadi, Dinkes sudah melaksanakan dari bulan Desember kemarin. Setelah dilakukan evaluasi sampai Januari, mungkin ada Desa yang belum maksimal melakukan itu. Berdasarkan data yang kami punya, memang ada peningkatan demam pada anak yang masuk Rumah Sakit yang sudah dikontrol. Kami khawatir, jangan sampai mereka tidak demam biasa, sehingga kita koordinasikan dengan lintas sektor bagaimana bisa melakukan antisipasi di Desa-desa” jelasnya.
Kadinkes mengaku, saat ini sudah ada kesepakatan dan rencana untuk melakukan pembasmian sarang nyamuk di masing-masing Desa yang ada di Kepulauan Sula.
“Sudah ada kesepakatan antara pemerintah Desan dan Dinas Kesehatan, insya Allah di Minggu ini, sudah menjadwalkan untuk melakukan pembasmian sarang nyamuk di tiap-tiap desa” bebernya.
Kadinkes pun menghimbau kepada masyarakat agar meningkatkan kesadaran dalam menjaga kebersihan.
“Saya menghimbau, masyarakat dapat mingkatkan kesadaran, dalam hal ini menjaga kebersihan lingkungan. Terutama, saluran-saluran air kotor yang manjadi sarang nyamuk, apalagi di dalam kota yang penduduknya padat” pungkasnya. (bel)
Reporter : belton
Editor : adnan ways
Discussion about this post