SANANA – Antrian panjang yang hampir terjadi setiap hari di SPBU Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul), ternyata disebabkan adanya penyalahgunaan, yang diduga dilakukan oleh oknum petugas SPBU.
Berdasarkan fakta di lapangan, setiap hari, mobil melakukan tab minyak dengan cara bolak-balik untuk mengisi BBM bersubsidi agar tidak dicurigai. Dugaan adanya penyalahgunaan BBM besrsubdi ini, membuat sejumlah sopir angkutan umum, pick up bahkan tukang ojek ikut resah.
Salah satu supir pick up, asal Desa Fuata, Kecamatan Sulabesi Selatan Masrul Fokaya mengaku, telah mengantri mulai dari pukul 09.30 WIT sampai pukul 03.00 WIT. Tapi belum juga dapat pengisian bahan bakar. “Padahal saya harus balik ke Fuata keburu malam. Antrian panjang ini karena tidak adanya ketegasan dari pihak SPBU. Ada mobil sengaja mengantri dua bahkan tiga kali keluar masuk SPBU,” kesalnya.
Selain itu sambung Masrul, ini karena kendaraan yang sudah antri, setelah itu disalin di jerigen, lalu mereka balik dan kemudian ikut antri lagi, sehingga antri bertambah panjang.
Untuk itu, dirinya mewakili masyarakat berharap pemilik SPBU Sanana, lebih tegas dalam mengambil langkah, agar tidak terjadi lagi antrian panjang. “Perhatikan plat nomor mobil, agar jangan ada antrian panjang. Sebab masih banyak orang yang mengantri BBM, “ katanya. (ben)
Discussion about this post