Kepala Dinas Transmigrasi Provinsi maluku utara Marwan Polisiri mengatakan pertemuan dengan dua kementrian tersebut dalam rangka membicarakan beberapa hal terkait dengan keinginan Gubernur dalam memerdayakan SDM dan penekanan angka pengangguran hinggah kemiskinan serta kendala program yang selama tidak jalan untuk kepentingan manfaat bagi masyarakat terutama dalam soal ketenangakerjaan,” terang Marwan.
BACA JUGA : Pemerintahan Gani Kasuba Dapat Penghargaan Dari Kementrian Tenaga Kerja
Pada kesempatan ini juga, Marwan Polisiri menyempatkan bersama para staf bertatap muka dengan kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Beni Ramdhani.
“Alhamdulillah insha tidak sia-sia nanti kita lakukan kedepan dari berbagai pertemuan, Dunia ini Cukup luas banyak kesempatan kerja di luar sana. Ners dan midwife sangat di butuhkan dengan gaji 20-30 jutaan di Jepang, Jerman, Quwait dan Saudi. Saatnya kita merubah cara pandang bahwa kita tidak hanya di jadikan tempat untuk mencari kerja, tapi kita bisa juga menjadi pekerja di Negara lain,” Ujar Marwan ditengah pertemuan dengan Beni Ramdhani.
Discussion about this post