SOFIFI,MS — Pada momen peringatan Isra Miraj Jumat, (31/1/2025) yang digelar di Masjid Nurul Hasan Kantor Gubernur Maluku Utara (Malut) Sofifi Pemprov mendukung syiar agama dengan memberikan beasiswa senilai Rp 150 juta kepada 7 santri program hafidz Qur’an.
Pemprov Malut saat ini berkomitmen mendukung syiar agama secara universal kepada seluruh agama-agama. Hal ini dimaksudkan untuk menumbuhkan kesadaran beragama secara masif kepada masyarakat. Sehingga nilai-nilai keagamaan menjadi bagian dari pandangan hidup.
Dengan tema “Tingkatkan Iman dan Taqwa Melalui Isra Miraj” Ustadz Muhammad Bilal dalam tausiyahnya menyampaikan pentingnya menjadikan sholat sebagai kebutuhan hidup.
“Sholat adalah bentuk komunikasi langsung dengan Allah SWT. Dalam salat, kita diajarkan untuk senantiasa bersyukur, sabar, dan tawakal. Dengan meningkatkan kualitas sholat, kita tidak hanya memperbaiki hubungan dengan Sang Khalik, tetapi juga dengan sesama manusia,” ujar Ustadz Muhammad.
Ia juga mengingatkan agar umat Islam menjadikan nilai-nilai Isra Mi’raj sebagai pedoman untuk membangun masyarakat yang agamis, berbudaya, dan beriman. “Masyarakat Maluku Utara yang religius hanya dapat terwujud jika kita mengamalkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari, seperti keikhlasan, kejujuran, dan tanggung jawab,” pungkasnya.
Sementara Pj Gubernur Maluku Utara Samsuddin A. Kadir dalam sambutannya mengungkapkan perjalanan nabi Muhammad SAW dalam semalam yang disebut Isra Mi’raj menjadi peristiwa penting bagi umat Islam.
“Isra Mi’raj merupakan peristiwa yang sarat dengan hikmah. Kita belajar bahwa salat adalah tiang agama dan pondasi kehidupan seorang muslim. Melalui peringatan ini, saya berharap kita semua dapat meningkatkan kualitas sholat kita, menjadikannya lebih khusyuk dan penuh kesadaran,” ujar Samsuddin dalam membuka sambutan.
Ia juga menegaskan bahwa intisari dalam sholat adalah berdoa, komunikasi antara Hamba dengan Sang Pencipta. “Sholat merupakan sarana berkomunikasi seorang hamba kepada Penciptanya, yang di dalamnya penuh dengan dzikir dan doa,” tambahnya.
“Kita memperingati peristiwa monumental Isra Mi’raj. Peristiwa ini mengajarkan kita untuk meningkatkan kualitas ibadah, terutama sholat, yang merupakan tiang agama. Sholat tidak hanya kewajiban, tetapi kebutuhan rohani yang dapat memperbaiki diri kita secara keseluruhan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Samsuddin mengajak seluruh masyarakat untuk meneladani sifat tawadhu, disiplin, ikhlas, dan jujur sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW. “Dengan menanamkan sifat-sifat tersebut, kita dapat mendorong kemajuan dalam berbagai aspek kehidupan, baik dalam beragama, bermasyarakat, berbangsa, maupun bernegara,”.
Oleh itu Samsuddin berharap acara ini dapat menjadi momen mempererat silaturahmi antara masyarakat dan Pemerintah Maluku Utara.
“Mari kita manfaatkan momentum ini untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah dan memantapkan kualitas salat kita. Dengan salat yang khusyuk, kita mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan menjadi pribadi yang lebih baik,” kata Samsuddin.
Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ustadz Muhammad Bilal, diikuti oleh seluruh hadirin. Suasana haru dan khusyuk menyelimuti Masjid Nurul Hasan, menandai kesuksesan acara yang tidak hanya memperkuat nilai-nilai keagamaan, tetapi juga mempererat kebersamaan masyarakat dan pemerintah.
Selain memperingati Isra Mi’raj dan penyerahan beasiswa santri program hafidz Qur’an oleh Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) acara ini juga dilaksanakan pengukuhan koordinator Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di Lingkup Pemerintah Provinsi Malut.
Peran Unit Pengumpul Zakat (UPZ) itu dinilai sangat penting dalam membantu dan mendukung pengumpulan zakat, infak dan sedekah (ZIS) di wilayah kerjanya masing-masing.
Peringatan Isra Miraj dihadiri oleh Pj Gubernur Maluku Utara, Pj Sekretaris Daerah, Asisten, Staf Ahli, Pimpinan OPD Lingkup Pemerintah Provinsi Maluku Utara, Jajaran Jabatan Fungsional dan Struktural serta segenap ASN. (Um)
Discussion about this post