TERNATE,MS — Rapat Koordinasi daya saing daerah berbasis kawasan dan strategis nasional yang dilaksankan Biro Perekonomian Malut, resmi dibuka oleh Asisten II bidang perekonomian dan administrasi pembangunan, Ir. Sri Hariyanti Hatari, atas nama Pj. Gubernur Maluku Utara, kegiatan ini diikuti oleh peserta dari Bapeda Provinsi dan Kabupaten/Kota, bertempat di Batik Hotel, Selasa (21/5/24)
Pj. Gubernur dalam.sambutanya yang dibacakan Asisten II Sri Hariyanti, mengatakan kawasan khusus atau strategi nasional dalam sistem wilayah memiliki kedudukan yang strategis dalam kebijakan pendekatan penyelenggaraan pembangunan dan pengembangan wilayah sesuai sasaran dan tujuan yang ingin dicapai.
Dalam peraturan pemerintah nomor 21 tahun 2021 tentang penyelenggaraan penataan ruang bahwa wilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur terkait yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek administratif atau aspek fungsional.
Wilayah dalam aspek administratif, lanjut Sri Hariyanti, diatur dan ditetapkan sebagai sistem wilayah administratif yang batas-batasnya ditetapkan dengan undang-undang pembentukan daerah. Kawasan khusus yang diuraikan oleh undang-undang nomor 23 tahun 2014 ayat 2 pasal 360 merupakan jenis-jenis kawasan khusus yang diidentifikasi dan dikembangkan oleh kementrian dan lembaga terkait di daerah.
Adapun sector kawasan industri dan program strategis nasional di Maluku Utara, yakni sector kawasan industri di pulau obi, kawasan industri weda bay. Kemudian program strategis nasional, seperti program pembangunan smelter PT. Aneka tambang P3FH di Haltim dan PT. aneka tambang niterra haltim,”sebut Sri Hariyanti saat membacakan sambutan Pj. Gubernur.
Ia menjelaskan, pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian komoditas pasir besi dan vanadium oleh PT. Alchemist metal industri di halut, serta pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian komoditas nikel terintegritas dengan pembangunan serta kawasan industri dalam rangka pembangunan ev battery nasional PT. aneka tambang grup dan PT. Industri baterai indonesia mitra di haltim.
Dirinya mengajak kepada seluruh perangkat daerah untuk tetap bersatu dalam rangka mengawal kesinambungan jalannya pembangunan, dengan menempatkan kepentingan masyarakat diatas kepentingan sektor maupun masing-masing kelembagaan sehingga pelaksanaan pembangunan dapat berjalan sesuai harap.
Kegiatan rakor tersebut dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Sekertaris Bapeda Provinsi Maluku Utara. (Adi/Adpim)
Discussion about this post