SOFIFI,MS — Selama 8 tahun terakhir Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sofifi hadir memandu pelayanan kesehatan bagi masyarakat di daratan Halmahera pada umumnya dan Kecamatan Oba Kota Tidore Kepulauan khususnya.
Setelah berdiri pada tanggal 12 Januari 2017 RSUD Sofifi dahulunya dijadikan sebagai unit dua dari RSUD Chasan Boesoirie (CB)Ternate. Ini berawal saat hasil pembicaraan Menteri kesehatan saat melakukan perjalanan dari Ternate ke Sofifi.
Kisah ini disampaikan oleh Direktur RSUD Sofifi, dr. Sylvia Umaternate saat merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) rumah sakit tersebut yang ke-8 pada Senin, (13/1/2025) di lantai dua ruangan kerjanya.
“Jadi saat itu dibolehkan untuk dibikin unit dua dari RS CB Ternate, ternyata berjalan waktu ada hambatan. Karena memang tidak mudah BPJS melayani pasien dilain wilayah. Apalagi BPJS layanannya untuk RS CB Ternate dan di Sofifi ini BPJS layanannya di Tidore sehingga kita harus bikin manajemen sendiri,”ungkapnya.
Dokter perempuan yang ikut terlibat dalam pembentukan awal rumah sakit ini menceritakan, saat itu pemerintah mengeluarkan Pergub yang kemudian dirinya dilantik menjadi Direktur pertama. Dimana pelantikannya waktu itu bersamaan dengan pelantikan PJ Gubernur Maluku Utara Samsuddin Abdul Kadir sebagai Pj Bupati Morotai.
“Jadi beliau (Pj Gubernur) dilantik saya juga dilantik tahun 2016 bulan September. Waktu itu di sini belum ada izin operasional rumah sakit sehingga belum bisa jalan. Baru di tanggal 12 Januari 2017 terbit izin operasional rumah sakit Sofifi,”kisahnya.
Makanya kata dokter Sylvia, ditetapkan ulang tahun rumah sakit pas bersamaan dengan terbit izin operasional rumah sakit. Berjalannya waktu pada 2019 bertepatan kondisi covid-19 Kemenkes membolehkan pelayanan pasien menggunakan Badan Pelayanan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
“Kita membikin tanda tangan komitmen bahwa bersedia meningkatkan mutu pelayanan. Sebenarnya belum bisa bekerja sama dengan BPJS karena waktu itu kita belum terakreditasi. Tapi dengan adanya Covid kemudian izin dari Kementerian akhirnya BPJS turun dan melihat sendiri bahwa dibolehkan,”tuturnya.
Sylvia mengungkapkan, RSUD Sofifi memang menandatangani kerjasama dengan BPJS Kesehatan ini berbeda dengan rumah sakit lainnya karena dilakukan sesudah akreditasi. Karena baru tahun 2023 terakreditasi.
“Ini menjadi perjalanannya, sampai sekarang alhamdulillah pegawai yang tadinya hanya saya sekarang sudah hampir berjumlah 400 lebih. Jadi Alhamdulillah berjalan sampai 8 tahun,”cakap dokter berkacamata itu kepada sejumlah wartawan.
Sylvia bersyukur, rumah sakit Sofifi kemarin tahun 2024 berhasil mendapat penilaian Ombudsman dengan pelayanan terbaik. Dimana kata dia dari 5 instansi RSU Sofifi terpilih mendapat peringkat pertama sebagai pelayanan terbaik.
“Kita berusaha betul supaya pelayanan menjadi pelayanan prima. Nah diulang tahun rumah sakit Sofifi salah satunya kita melombakan inovasi. Kita memberikan pelayanan seperti tadi disampaikan Pak Gubernur, tidak bisa pelayanan itu standarnya terus biasa-biasa saja tidak ada kelebihannya,”sambungnya.
“Karena kita sekarang nanti bersaing bukan cuma dengan rumah sakit pemerintah tapi juga dengan rumah sakit swasta yang berlomba-lomba memberikan pelayanan yang excellent terbaik. Nah untuk tahun ini kita sudah punya kamar operasi tinggal menunggu fasilitas peralatan masuk,” bebernya.
Sylvia menargetkan paling lambat pertengahan tahun 2025 sudah bisa melayani operasi. Untuk tenaga dokternya baik dokter kandungan dokter bedah sudah ada dan spesialisasi. Dibilangnya sudah lumayan banyak baik itu spesialisasi empat dasar (Penyakit dalam, Kesehatan anak, Bedah, Obstetri dan ginekologi) maupun spesialis penunjang.
Terpisah Pj Gubernur Maluku Utara Samsuddin Abdul Kadir dikonfirmasi mengapresiasi luar biasa rumah sakit yang baru berumur 8 tahun tetapi sudah memberikan pelayanan selayaknya rumah sakit besar.
Apalagi Samsuddin bilang, itu dimulai dengan hanya pegawai beberapa orang kemudian sampai sekarang sudah hampir 400 orang. Bahkan sudah mempunyai pelayanan di hampir semua poli termasuk juga dengan ruang operasi.
“Alhamdulillah dengan usia yang cukup muda, RSU Sofifi telah menampilkan pelayanan sebagai rumah sakit yang baik. Untuk pendapatan PAD-nya juga dia melampaui ini menunjukkan kinerjanya juga cukup baik. Sehingga target yang ditetapkan bisa dicapai,” terangnya.
Samsuddin mengharapkan pegawai dan jajaran rumah sakit tetap disiplin dalam tugas. Karena ini bagian dari upaya peningkatan pelayanan. Soal pembangunan infrastruktur rumah sakit ia menyebutkan akan berusaha karena tahun 2024 diungkapnya agak sulit sekali dari sisi fiskal.
“Karena kita lebih fokus kepada upaya untuk penyelesaian utang. Tetapi karena Rumah sakit Sofifi ini berada di ibukota Provinsi sehingga kita akan berupaya untuk mengembangkan terus,”pungkasnya. (Umam)
Discussion about this post