TERNATE,MS — Pakar Hukum Tata Negara Dr Margarito Kamis, mengingatkan Bakal Cagub Malut Husain Alting Syah dan Bakal Calon Wakil Gubernur Malut Basri Salama, S.Pd, agar tidak berkelahi karena identitas.
Hal ini disampaikan Margarito Kamis pada acara Diskusi Publik dalam rangka peringatan HUT ke 12 Komunitas Djarod, yang digelar di Djarod Cafe Sabtu 14 September 2024.
Menurut Margarito, Maluku Utara tidak bisa dibangun hanya dengan mengandalkan retorika-retorika belaka.
“Gubernur Maluku Utara ke depan harus orang yang tegas bila perlu bertangan besi untuk membereskan semua persoalan yang ada di Provinsi ini, terutama adalah persoalan-persoalan teknis, seperti disiplin ASN, dan persoalan kebutuhan dasar masyarakat seperti pendidikan, kesehatan dan infrastruktur, jadi membangun Maluku Utara tidak bisa hanya dengan ao ao ao saja,” Tegas Margarito.
Untuk itu pemilih Maluku Utara diminta oleh Margarito, untuk menggunakan otak dan akal sehat dalam menentukan pilihan dalam memilih pemimpin atau Gubernur dan bukan memilih dengan pendekatan identitas.
Margarito lantas mengilustrasikan jika ada orang yang sakit dan dia datang berobat ke rumah sakit Chasan Boisorie, pihak rumah sakit tidak menanyakan pasien itu asalnya dari mana, apa sukunya, apa agamanya, tidak ada pertanyaan seperti itu, yang ada adalah pasien itu harus dilayani, dokter harus ada, obat harus ada dan peralatan juga harus ada.
Persoalan kita di Maluku Utara ini lanjut Margarito, adalah masalah pemimpin dan kepemimpinan bukan masalah rakyat.
“Pada pilkada sebelum-sebelumnya kita berkelahi di jalan-jalan atas nama suku ini suku itu, dari sini dan dari situ, sekarang apa yang kita dapat, hancur semuanya dan keadaan kita seperti ini, jadi sudahlah.
“Sekarang jangan lagi kita berkelahi karena identitas, untuk itu pilihlah pemimpin yang memiliki kapasitas untuk membereskan semua persoalan yang kita hadapi saat ini,” sambung Margarito.
Discussion about this post