TERNATE-Partai Kebangkitan Bang sa (PKB) Kota Ternate meminta ketegasan Pemerintah Kota (Pem kot) kepada kontraktor pelaksana yang tidak hotmix jalan. Proyek tersebut dibiayai Dana Alokasi Khu sus (DAK) dan DAU tahun 2022.
“Bila kontraktor pelaksana tidak serius dan fokus, maka Pemerintah sudah harus mengambil tindakan tegas dengan memberi peringatan keras,” kata Sekretaris Fraksi PKB DPRD Kota Ternate, Usman M. Nur, di Jambula, Rabu (27/7/2022).
Fraksi PKB DPRD Ternate mendu- kung pemerintah kota Ternate mem berikan sanksi kepada kontraktor pelaksana. “Kalau perlu memper timbangkan pemutusan kontrak dalam menyelamatkan DAK dan dana alokasi umum (DAU),” ujarnya.
Sesuai tahapan, kata Anggota Bang gar DPRD itu, PKB mendesak peme rintah memberi sanksi tegas. Tegur an pertama dan kedua sudah dila- yangkan. PKB monitoring dan me- nunggu langkah pemerintah selan- jutnya dalam hal ini Dinas PUPR.
Dalam kurva S digambarkan pada bulan Agustus progres pekerjaan meninggi, menurut Usman, itu akan dimonitor. Karena saat ini sedang dipasang dukungan peralatan produksi campuran beraspal panas atau Asphalt Mixing Plant (AMP).
“Kontraktor pelaksana sementara pasang AMP, dengan waktu yang ada ini, kami sangsih kalau mereka bisa laksanakan pekerjaan hotmix jalan itu meski hotmix jalan lebih cepat. Beda dengan pasang AMP yang menguras waktu, bagaimana pekerjaan bisa selesai,” ujarnya.
Menurut Usman, kalau sampai Agustus tak ada perkembangan yang signifikan, tidak ada pilihan lain, kecuali PKB dorong PUPR segera mengambil langkah tegas untuk menyelamatkan DAK,” ujar legislator dapil Pulau Ternate, Hiri dan Batang Dua itu.
Usman yang juga sekretaris Komisi III DPRD Kota Ternate itu, mengata kan, kalau tidak salah kontrak berak hir awal Oktober. Kepentingan PKB semata-mata hanya untuk menyela- matkan proyek yang dibiayai DAK dan DAU lebih khusus DAK.
“Tak perlu menuggu sampai awal Oktober, baru pemerintah mengam bil sikap. Lebih baik dari sekarang, karena masih ada waktu kerja yang dilaksakan kontraktor baru. Kalau menunggu hingga Oktober, waktu kerja hanya dua bulan,” sarannya.
Data mencatat, kontraktor pelak-sana CV Alfa Pratama dan CV Habib Bangun Nusa, sudah cair uang muka 30 persen untuk peker jaan hotmix jalan Kalumata- Gambesi, jalan Melati Kalumata dan ruas jalan Pahlawan Revolusi. sedangkan hotmix jalan ruas Jan tidak mencair uang muka.
“Pekerjaan hotmix jalan yang dibia yai DAK 2022, untuk ruas jalan Kalu mata-Gambesi senilai Rp. 2.187. 961. 359, 45, Melati (Kalumata) Rp 1, 9 miliar lebih, dan ruas jalan Pah- lawan Revolusi Rp 642. 180.705, 78 dan hotmix jalan ruas Jan yang dibiayai DAU, senilai Rp 1,3 miliar,” kunci Usman. (dbs)
Discussion about this post