TERNATE – Sejumlah Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruian (SMK) di Kota Ternate masih kekurangan peserta didik baru. Kurangnya peminat sekolah ini, ditemukan Komisi IV DPRD Maluku Utara, saat melakukan kunjungan di beberapa sekolah di Kota Ternate, Kamis (14/7/2022)
Anggota Komisi IV DPRD Maluku Utara, Malik Sillia mengatakan, kurangnya peserta didik dipengaruhi persepsi orangtua wali murid. Sekolah berlabel unggulan atau favorit masih menjadi magnet bagi orangtua untuk menyekolahkan anaknya di sekolah tersebut.
Sekolah yang masih kekurangan siswa baru kata Malik, terdapat di SMA Bintang Laut, SMK Binter, SMAN 5 Kota Ternate, SMAN 6 Kota Ternate, dan SMA Mafakati di Kecamatan Pulau Hiri,” kata Malik usai melakukan On The Spot di SMA dan SMK yang berlokasi di Kota Ternate, Kamis, 14 Juli 2022.
Malik mengemukakan, selain persepsi orangtua dan label sekolah favorit, ada faktor lain yang menjadi penyebab. Padahal semua sekolah itu sama, jadi apa yang di bedakan.
“Soal sekolah unggulan, negeri maupun swasta ini sebenarnya hanya presepsi orang-orang saja. Saya kira semua sekolah atau lembaga pendidikan itu unggulan,” sebutnya, prinsipnya semua sekolah sama, sebab peningkatan mutu pendidikan menjadi hal terpenting bagi tenaga pendidik.
Politisi PBK itu meminta, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara dan pihak sekolah mencari solusi. Apabila dibiarkan, lima sekolah tersebut sudah pasti kekurangan siswa.
“Pertanyaannya adalah siapa yang bertanggung jawab terhadap masa depan dua ribu peserta didik yang zona sekolahnya sudah full. Tugas kita adalah, apapun caranya anak-anak ini harus sekolah, sekalipun itu pindah zonasi. Supaya kenapa, agar sekolah yang kurang peserta didik itu bisa tertutupi dengan mereka yang pindah zona ini. Jika tidak, pasti berisiko bagi sekolah yang tidak ada siswa,” ujarnya. (sm)
Discussion about this post