TOBELO,MS – Puluhan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah kabupaten Halmahera Utara, terpaksa melaksanakan apel pagi di jalan poros Tobelo-Galela, tepatnya di desa Luari kecamatan Tobelo Utara, Senin (31/10).
Apel pagi yang di pimpin langsung oleh Sekertaris Dinas Sosial kabupaten Halmahera Utara, Rusdi Dano Bayan lantaran jalan utama menuju Tobelo itu diblokir oleh masyarakat setempat.
Aksi pemblokiran jalan ini, karena masyarakat merasa pemerintah kabupaten maupun provinsi mengabaikan keluhan mereka terkait penanganan banjir jika terjadi hujan lebat.
“Peristiwa banjir ini, sudah sering terjadi ketika hujan lebat, masyarakat dan pemerintah desa Luari telah menyampaikan keluhan ke Pemda baik provinsi maupun kabupaten tapi tidak pernah di realisasi sehingga masyarakat marah dan melakukan aksi blokir jalan,” jelas Iksan, warga Desa Luari, Senin (30/10).
Menurutnya, aksi blokir jalan sudah dilakukan sejak malam hari paska banjir dan masyarakat sudah sepakat tidak akan membukanya hingga ada kepastian dari pemerintah daerah untuk menyelesaiakan permasalah banjir ini. “Jadi kami masyarakat tidak akan membuka,” tegasnya.
BACA JUGA : Kejati Tetapkan Direktur HC-TBB Tersangka Korupsi
Iksan mengungkapkan akibat dari meluapnya air dari jalan utama hampir seluruh rumah warga terendam air. “Karena itu, kami berharap, pemerintah kabupaten dan propinsi segera turun untuk menangani permasalahan ini,” tandasnya.
Sementara Ahsun Inayati, salah satu PNS di Pemkab Halmahera Utara, menuturkan bahwa ASN yang berdomisili di Galela dan sekitarnya tidak dapat melewati jalan trans Tobelo-Galela karena sudah di blokir oleh warga desa Luari.
“Kami, ASN yang bekerja di kantor bupati terpaksa mengambil apel di jalan yang dipimpin oleh Sekertaris Dinsos Halmahera Utara, Pak Rusdi Dano Bayan,” katanya.
Seperti diketahui, peristiwa banjir yang menerjang Desa Luari itu, terjadi, Minggu (30/10) sekira pukul 16.00 wit, akibat meluapnya kali Luari Maake mengakibatkan ruas jalan raya trans Halmahera Utara dipenuhi oleh longsoran tanah dan tanaman dari perbukitan.
Sementara aksi blokir jalan yang dilakukan masyarakat desa Luari menyebabkan arus transportasi dari Tobelo-Galela atau sebaliknya mengalami lumpuh total.
Namun sekitar pukul 12.00 wit, batu, kayu balok dan ranting pohon telah di buka dan dibersihkan sehingga arus transportasi sudah berjalan normal.(man)
Reporter : Man
Editor : Adnan Ways
Discussion about this post