TOBELO,Mediasemu.com – Halmahera Utara Civil Society merilis hasil survei terhadap elektabilitas bakal calon bupati yang akan bertarung pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Halmahera Utara pada November 2024 mendatang.
Dari hasil survei yang dilakukan pada 02-10 Januari 2023. menempatkan Piet Hein Babua di posisi teratas, ditempel ketat oleh Muchlis Tapi Tapi di posisi kedua.
Mantan Sekretaris daerah kabupaten Halmahera Utara, saat ini menjadi dosen di Universitas Halmahera (Uniera).
Sementara itu, Muchlis Tapi Tapi yang saat ini menjabat Wakil Bupati Halmahera Utara.
Sedangkan posisi ke tiga di tempati oleh Herianto Tantry (dokter Cun) mantan calon bupati Halmahera Utara 2015-2020.
Inisiator Halmahera Utara Civil Society Hasanuddin Oesman mengatakan, pihaknya melakukan survei untuk 7 nama-nama kandidat calon bakal bupati bupati Halmahera Utara yang mencuat di publik.
BACA JUGA : Bupati Tegaskan Kedali Pengelolaan Daerah Ada di Kantor Bupati
Ke- 7 nama itu, yakni Muchlis Tapi Tapi, Piet Hein Babua, Janlis Kitong, Stefi Pasimanyeku, Heriyanto Tantri, Jance Nata dan Yulius Lobiua.
“Kita telah turun survei, Kita mendapatkan 7 nama kandidat calon bupati Halmahera Utara yang beredar di publik,” ujar Hasanuddin Oesman, Senin (30/01/2021).
Untuk saat ini, kata Dosen Ummu Ternate menyebutkan bakal calon yang memiliki elektabilitas tertinggi yakni Piet Hein Babua (21%), Muchlis Tapi Tapi (18 %), dan Heriyanto Tantry (12. %), sedangkan yang belum menentukan pilihan sebanyak (27.%).
“Jadi dari 7 nama-nama, kita dapat 3 nama yang menempati posisi teratas,” katanya.
Hasanuddin menjelaskan metode dilakukan pada 2 hingga 10 Januari 2023 dengan menggunakan metode multistage random sampling dan wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner, margin of error 3,46 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.”
Penyebaran sampel di 17 kecamatan di kabupaten Halmahera Utara dengan jumlah responden sebanyak 400 orang,” tandasnya (man).
Reporter : man
Editor : adna ways
Discussion about this post