TOBELO,Mediasemut.com – Presiden Direktur PT Nusa Halmahera Minerals (PTNHM) Haji Robert Nitiyudo Wachjo, menceritakan awal perjalan beli saham PTNHM atau ambil alih dari Newcrest memang penuh cobaan yang berat, dimana tantangan yang utama adalah PTNHM sendiri sudah masuk masa penutupan tambang tinggal 2 tahun lagi. Bahkan ia dan Ilham Habibie (anak dari mantan Presiden RI, B.J Habibie). sempat di bilang orang gila.
“ini perusahaan udah mau tutup, emas udah abis tapi saya yakin masih ada dan Alhamdulillah terbukti kita ada umur kita yang cuma tinggal 2 tahun pada saat itu dengan cobaan yang begitu berat kita beli ini di bulan Maret 2020, yang saat itu karyawan merasa tidak percaya kepada saya dan anak-anak saya,”kisahnya.
Karyawan NHM sendiri menurutnya, saat itu lebih percaya kepada Newcrest yang sudah 20 tahun disini dan perusahaan emas ini nomor 3 terbesar di dunia.
“Dari hari ke hari kita bersosialisasi untuk bisa dapat kepercayaan dari karyawan dan warga saya di lingkar tambang, karena waktu masih Newcrest, ini perusahaan yang banyak musuhnya. Perusahan Perancis pernah disiksa, namanya Chris. Bahkan mereka nggak menghargai. Gubernur, Bupati, mereka nggak menghargai, karena mereka anggap kontrak karya Kapolda pada saat itu juga gak dihargai, Pangdam juga jadi mereka maunya main di Jakarta terus sehingga kontak mereka dengan yang punya daerah ini sangat sangat jelek,”ujarnya.
Setelah diambil alih lanjut Haji Robert, dirinya bersama anak-anak dan tim inti PTNHM berusaha perbaiki step by step dengan susah payah dan ketegaran.
BACA JUGA : Hanura Halut Gelar Raker dan Perkenalkan Caleg
“Saya bilang ke anak saya jangan nyerah yang kirim kita kesini Allah saya tahu emasnya dimana mereka bingung saya bilang saya tahu jadi kepala geologis begitu datang ketemu saya baru kenal saya buka peta yang besar,” terangnya.
“Bapak Muklis mau nambang dimana, Mau ngebor dimana, Oh, di sini, Bapak. Saya bilang Salah. Saya ambil jari tangan dia, saya taruh di lokasi yang emasnya keliatan sama saya ini disini kamu bor, ternyata tidak ada hasil, saya suruh bor terus, kita nangis berdoa terus emasnya datang Allah pindahkan dari mana mana untuk kita semua hasil pengeborannya selama 2 tahun, 3 tahun ini,” ujarnya.
Haji Robert menuturkan bahwa saat hendak beli PTNHM banyak orang bingung, terutama pihak Newcrest, karena menyebut sudah tidak ada emas dan perusahan pun akan tutup.
“Saya bilang, ini emas masih banyak. Kata Newcrest udah gak ada, karena udah ceknya dimana mana. Yaudah ga ada yaudah berarti Allah kamu ga ditunjukin kalau sama saya Allah tunjukkan, jadi tim saya dikasih waktu sama Newcrest untuk periksa ini hanya 24 jam, perusahan lain dikasih 6 hari ada yang 2 minggu, kita hanya 1 hari,” tuturnya.
Bahkan masuk di lokasi PTNHM Gosowong ungkap Haji Robert, mereka sempat diusir dan sebelum masuk disuru DP 5 Juta US Dolar.
“Kita bayar DP, saya bilang kalau saya gak jadi uang balik. Kita masuk waktu itu Troy, saya sama ada anak saya lagi yang lagi di Bangkok berempat kita masuk dibantu sama adindaku ini, sama orang anak buahnya Pak Gubernur, kita masuk periksa hanya diberikan waktu 24 jam kita keluar sampai di Cengkareng meeting kita putuskan untuk beli, Saya bilang nanti banyak orang yang akan benci sama kita, anggap kita bodoh masa kita beli perusahaan yang mau tutup. Ijin kita dari ESDM Pertambangan sudah masuk ke penutupan tambang, Tapi Allah Hu’akbar, Allah Hu’akbar, Allah hua’akbar, ada hasilnya,”ungkapnya.
“Luar biasa, itulah kalau mau ditambang emas itu harus ada kesucian hati. Tidak bisa sombong. Disitulah kita mulai bersosialisasi dengan semua karyawan, semua lingkar tambang, suku suku yang saya hormati. Karena sebelum kita datang mereka sudah ada di sini. Bapak Frans Manery yang pernah disakiti hatinya sama Newcrest, saya datang duduk 6 jam di Hotel Borobudur, marah marah mengeluarkan emosinya Pak Gubernur cuman nanya sama saya, bener lo mau beli, bener. Udah tahu isinya, sudah. Gue doain deh. Datang saya ketemu Pak Gubernur sama Pak adik saya, Pak Doni Menardo. Dari situ kita kerja keras. Semangatnya itu luar biasa Tapi kita selalu pasrah kepada Allah SWT,”tambahnya.
Haji Robert pun menuturkan bahwa cobaan yang pertama kali datang adalah pandemik Covid-19, namun cobaan bagi kita umat manusia hanya bisa menghargai kebesaran Allah.
“Kita sebagai umat harus banyak istighfar banyak berdoa dan mensyukuri nikmat yang diberikan sama Allah,”tuturnya.
Sementara Gubernur Malut, KH Abdul Gani Kasuba menceritakan awal Haji Robert Nitiyudo menemuinya dan menyampaikan maksudnya membeli PTNHM, ” Saya cuman tanya apa betul mau beli perusahan yang sudah mau tutup, Pak Haji Robert jawab benar, ya kalau begitu saya doakan saja,” kata Gubernur Abdul Gani Khasuba.
Gubernur bilang, Haji Robert pernah menuntut ilmu di Irak sehingga diberikan sedikit kelebihan, ” Jadi Pak Haji Robert ini bertafakur untuk mencari titik-titik lokasi emas berada, dan ilmu itu cuman saya dan pak Haji Robert yang tahu,” katanya sambil tertawa.
Gubernur juga mengatakan membeli PTNH merupakan sebuah langkah yang berani yang dilakukan Haji Robert, sehingga lewat upaya dan kerja yang dilakukan dengan hati, sehingga ditemukan deposit mineral yang sangat baik dan akan bertahan hingga 20 tahun kedepannya. “Semoga apa yang dilakukan terus memberikan hasil yang besar dan terus memberikan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya (man).
Reporter : man
Editor : adnan ways
Discussion about this post