MABA,MS — Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PW) Kabupaten Halmahera Timur (Haltim) Muhammad Kabir, mendesak Bupati Ubaid Yakub agar mengevaluasi kinerja Kepala Dinas Perkim.
Muhammad Kabir mencurigai, ada kejanggalan atas sikap Kepala Dinas Perkim Muliastuty yang tertutup terhadap wartawan Halmahera Timur. Sikap muliastuty yang tidak mau di wawancarai terkait sejumlah pakat proyek tersebut menuai kecurigaan.
Ketua PWI Halmahera Timur, saat di wawancarai awak media mengatakan ada sesuatu yang di duga disembunyikan kadis Perkim sehingga setiap kali dikonfirmasi wartawan dirinya memilih untuk menghindar bahkan bungkam.
“Padahal Pak Bupati saat Pelantikan PWI Haltim telah menegaskan bahwa Pimpinan OPD harus membrikan informasi kepada wartawan terkait program yang ada di SKPD,” jelas Muhamamd Kabir.
Kata dia, sebagaimana data yang di kantongi PWI Haltim, saat ini ada sejumlah paket proyek di Dinas Perkim dengan nilai fantastis sehingga butuh pengawasan secara eksternal agar program yang ada bisa benar benar berjalan dengan baik.
“Apalagi ini tahun politik, sehingga perlu ada kontrol agar tidak ada kecurigaan dari masyarakat,” katanya.
Dirinya juga menambahkan sikap Kepala Dinas Perkim yang alergi terhadap wartawan tersebut bukan baru kali ini terjadi, namun sudah terjadi berulang kali saat di konfirmasi wartawan.
“Padahal sesuai Undang-Undang 14 tahun 2008 tentang Informasi Publik, setiap informasi yang bersifat publik dapat di akses oleh masyarakat. Selain itu, sebagaimana undang undang nomor 40 tahun 1999, para pihak tidak bisa menghalang halangi pekerjaan wartawan dalam mendapatkan informasi,” terangnya.
Selain itu, pihaknya akan meminta kepada lembaga penegak Hukum, terutama Kejari Haltim untuk mengawasi sejumlah paket proyek baik fisik maupun nonfisik yang sedang berjalan.
” Karena kita patut mencurigai ada sesuatu yang disembunyikan Muliastuty,” tegasnya.
Untuk diketahui Muliastuty saat di wawancarai sejumlah Awak media di kantornya pada selasa (11/07/2024) memilih untuk menghindari wartawan. Sikap tertutup terhadap keterbukaan informasi publik tersebut bukan baru kali pertama terjadi, namun sudah berulang kali bahkan setiap di datangi awak media Muliastuty selalu beralasan dan menghindari wartawan. (Rian)
Discussion about this post