WEDA—Bantuan lima unit mesin baru kepada PLN Weda, rupanya tidak menjamin pelayanan listrik kepada warga berjalan normal, buktinya, pelayanan listrik kepada warga saat ini sangat memprihatikan.
Harun salah seorang warga Dote, Kecamatan Weda Timur kepada media ini mengaku, pelayanan PLN Weda lebih banyak padam ketimbang menyala, dikatakan hampir setiap saat pemadaman listrik terjadi. “Listrik lebih banyak mati, dan itu terjadi hampir setiap saat,” ujarnya.
Dikatakan, pelayanan listrik seperti ini sangat merugikan masyarakat, selain mengganggu kenyamanan, barang elektronik mereka cepat rusak, sebab pemadaman secara tiba – tiba.
“Kalau mati-manyala model ini tong pe kulkas, TV deng barang elektronik lainnya bisa cepat rusak, apa PLN mau tanggung jawab katarada kalau rusak,” ucapnya.
Menurutnya, pihak PLN seharusnya menginformasikan kepada warga terkait dengan pemadaman listrik, sehingga masyarakat bisa mengantisipasi, ia mengaku pemadaman selama ini tidak ada pemberitahuan dari pihak PLN terkait dengan masalah tersebut.
Kepala Manager Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Weda Yodhi Ayoda Wiwaha, ketika dikonfirmasi media ini mengatakan, terkait dengan pemadaman listrik disebabkan, banyaknya pohon yang kena jaringan PLN, selain itu beberapa hari terakhir ini hujan dan angin sehingga menyebabkan trip pada penyulang Utara, yang juga dapat berimbas pada penyulang lain.
“Masih banyaknya pohon yang kena dijaringan kami, apalagi beberapa hari kemarin cuaca hujan angin sehingga menyebabkan trip pada penyulang utara yang dapat berimbas pada penyulang lain, dimana sebagian sudah kami lakukan pemangkasan dan akan terus kami lakukan hingga jaringan kami betul-betul bersih,” jelasnya.
Dikatakan, ada kendala di salah satu mesin, namun masalah tersebut sudah dilakukan pengerjaan dan bisa masuk sistem kembali, selain itu dipenyulang utara, ia mengaku ada penambahan trafo di daerah lelilef, dikarenakan pertumbuhan beban yang cukup tinggi dan menghindari rusaknya trafo akibat beban trafo yang overload
“Semoga dengan kami lakukan pemangkasan secara rutin dan terus lakukan perbaikan bisa mengurangi frekuensi gangguan yang dapat menyebabkan padam,” akunya.
Menurutnya, PLN tidak tinggal diam, pihaknya selalu berusaha untuk memberikan pelayanan yang terbaik, hanya saja bertahap, sebab penyulang Utara paling banyak pohon sekitar 100 kilometer, belum lagi katanya, ada sebagian warga yang tidak mau pohonnya dipangkasa, padahal kena jaringan PLN.
“PLN ga diam aja pak , kalo padam- padam, tong terus berusaha perbaiki tong pe pelayanan, cuma memang ga bisa cepat, bertahap,” tutup Yodhi.(hrn)
Discussion about this post