WEDA,Mediasemut.com – Aparatur Sipil Negara dilantai dua kantor Bupati Kabupaten Halmahera Tengah, Kamis (2/2) kemarin panik dan berlari keluar ruangan, kepanikan para abdi negara ini diduga ada perkelahian, namun ketika keluar ruangan ternyata bunyi tersebut berasal dari plafon didepan ruang rapat Bupati ambruk.
“Tong kira baribut tu karena orang bakulai, padahal lari kaluar tu ternyata bunyi tersebut karena plafon jatong,” Ujar salah satu ASN saat ditemui di kantor bupati kemarin.
Sementara salah seorang warga yang saat itu berada di kantor tersebut mengatakan, ambruknya plafon Tersebut diduga rembesan air hujan dari atap yang bocor.
“Mungkin karena atap bocor dan lolos masuk basahi plafon, sebab gipsum tidak bisa kena air, kalau so basah maka tidak akan bertahan lama,” Ujar warga.
Warga tersebut bilang, sebelum mengerjakan plafon pihak rekanan harus lebih dulu mengecek atap, sebab kalau plafon dikerjakan dan atap bocor maka pekerjakan tersebut sia – sia karena pasti rusak apabila musim penghujan.
“Jadi, bagian atap juga harus dicek, kalau bocor segera diperbaiki sebelum mengerjakan plafon, kalau tidak plafon tidak bertahan lama, apalagi saat ini musim hujan,” Akunya.
Informasi yang dihimpun media menyebutkan, proyek rehab plafon lantai dua kantor bupati melekat pada Bagian Ekonomi dan pembangunan (Ekbang) Halteng, dikerjakan pada tahun 2021, namun diakhir tahun 2022 kembali direhab sebab tergenang air. Dan Kamis kemarin sebagian plafon ambruk.(hrn)
Reporter : abil
Editor : adnan ways
Discussion about this post