WEDA – Cuaca buruk yang terjadi di sebagian besar perairan Maluku Utara, rupanya tidak hanya membuat aktifitas pelayaran terhenti, namun hal tersebut juga mempengaruhi stok bahan bakar minyak jenis minyak tanah di Kota Weda Halmahera Tengah.
Salah satu penyalur minyak tanah ketika dikonfirmasi Seputar Malut mengatakan, minyak tanah saat ini masih kosong, diakibatkan cuaca buruk yang terjadi beberapa hari terakhir. “Informasi dari sub penyalur, minyak tanah mungkin terlambat masuk untuk bulan Juli, sebab cuaca yang kurang bersahabat,” ujar Daeng.
Dikatakan, stok minyak tanah sesuai jadwal distribusi paling lambat tanggal 15 sudah masuk di pangkalan, itu kalau tidak ada hambatan penyaluran. Namun ia mengaku, yang terjadi sampai saat ini belum ada penyaluran.
Sementara itu, salah seorang warga Kota Weda mengaku, beberapa oknum memanfaatkan dengan adanya kelangkaan minyak tanah, ia mengaku ada sejumlah oknum yang menjual minyak tanah dengan harga Rp 8 ribu, bahkan Rp 10 ribu per liter, minyak tersebut katanya dipasok dari luar Halteng menggunakan mobil pic up.
Menurutnya, dengan adanya kelangkaan minyak tanah ini, harus ada pengawasan dari intansi terkait dalam hal ini Bagian Ekbang Setda Halteng, sebab banyak minyak yang dipasok dari luar. “Minyak tanah ini subsidi, namun yang terjadi harganya tidak sesuai het,” akunya.
Selain itu katanya, bagian Ekbang Setda Halteng juga harus memberikan informasi kepada masyarakat, terkait dengan keterlambatan penyaluran minyak tanah ini.”Harus ada pemberitahuan dari Eekbang, soal kelangkaan minyak tanah supaya masyarakat tidak bingung,” harapnya. (hrn)
Discussion about this post