WEDA,MS — Banjir yang beberapa hari lalu menggenangi rumah warga di beberapa Desa di Kecamatan Weda Selatan akibat dari curah hujan yang tinggi mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah.
Hal itu tampak saat Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) Ikram Malan Sangadji. pada Sabtu Sore 29, Juni 2024 turun meninjau beberapa lokasi, yang menjadi dampak akibat luapan sungai.
Dalam peninjauan, Pj. Bupati Ikram didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Halteng Bahri Sudirman. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Arief Djalaluddin, dan Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Abdullah Yusuf, dan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Abdurrahim Yau.
Lokasi yang ditinjau Bupati Ikram dan rombongan adalah longsoran yang menutupi saluran primer dan jembatan yang rusak akibat derasnya luapan air di Desa Sumber Sari.
Usai peninjauan, Pj. Bupati Ikram dan rombongan melakukan tatap muka dengan warga Desa Sumber Sari, yang bertempat di Kantor Desa Sumber Sari.
Dalam kesempatan tersebut, Pj. Bupati Ikram menyampaikan bahwa, salah satu penyebab banjir adalah akibat pendangkalan sungai, maka mesti dilakukan normalisasi.
Sejauh ini, kata Pj. Bupati Ikram, hampir semua sungai di Wilayah Weda itu tidak pernah dinormalisasi, “sehingga begitu hujan, banjir,” akunya.
Ikram melanjutkan, biasanya kali (sungai) itu dalam periode 2/3 tahun dinormalisasi untuk dikeruk atau digali. “Kenapa normalisasi, karena kali ini bikin jalan sendiri-sendiri karena dangkal air yang masuk akan keluar sebagian.” ucapnya.
Jadi, imbuh Ikram sungai kita yang bermasalah, karena kalaupun curah hujan setinggi apapun, kalau bendungan dan sungai sudah dalam bentuk normal pasti tidak banker.
Dirinya juga berpesan kepada warga untuk tidak sembarangan menebang pohon, terutama di kaki perbukitan dan tetap menjaga kebersihan sungai, “apabila setelah menebang pohon sisa-sisa penebangan pohon jangan dibuang ke sungai.” harapnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Arif Djalaluddin dalam kesempatan itu juga membenarkan bahwa banjir yang terjadi diakibatkan luapan sungai yang sudah semakin dangkal. “Sehingga setiap musim penghujan akan terjadi luapan dan banjir.” katanya.
Arief juga mengatakan, atas arahan Pak Bupati Pemerintah Daerah (Pemda) akan turun melakukan normalisasi dengan memadukan program Pemda dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku Utara.
Mengenai jembatan yang rusak akibat banjir, lanjut Arief, akan dilakukan pembangunan di jalur kiri untuk tahap pertama, sementara untuk jalur yang kanan masih akan menggunakan jembatan darurat dari kayu.
Sementara, Sekda Kabupaten Halteng Bahri Sudirman yang hadir pada kesempatan tersebut menghimbau kepada Pemerintah Desa untuk menginventarisir setiap masalah yang timbul akibat banjir, “termasuk warga korban banjir agar selanjutnya disampaikan kepada Kepala Dinas Sosial, Kepala Badan BPBD Halteng untuk segera dilakukan rapat khusus penanganan korban pasca banjir ini.” tukasnya.
Reporter : Harun
Editor : Redaksi
Discussion about this post