WEDA,Mediasemut.com – Aparat Kepolisian melerai dua kelompok pemuda di kawasan lingkar tambang Lelilef, Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), Maluku Utara (Malut) saling serang pada Minggu malam.
Kapolres Kabupaten Halteng, AKBP Moh Zulfikar Iskandar,S.I.K dihubungi, Senin, membenarkan kejadian saling serang antara dua kelompok pemuda di kawasan lingkar tambang telah dilerai dan petugas kepolisian sudah mengantongi identitas pelaku.
“Saya sudah perintahkan kepada kasat Reskrim untuk menangkap para pelaku dan di bawa Kapolres Halteng guna proses lanjut,” kata AKBP Moh Zulfikar Iskandar.
Kendati demikian, pihaknya masih menyelidiki kronologis terkait kasus saling serang dua kelompok pemuda tersebut.
Kedua kelompok pemuda terlihat saling serang di sekitar lapangan cekel desa Lelilef Kecamatan Weda Tengah kabupaten Halteng pada Minggu (25/12) sekitar pukul 21:30 wit malam tadi.
Dalam video berdurasi 47 detik terlihat kedua kelompok pemuda saling serang dengan batu, ada juga memegang senjata tajam berupa parang, kayu balok.
Dalam vudeo itu, terlihat aparat keamanan dari TNI dan Polri melerai kedua kelompok yang saling serang dengan tembakan peringatan.
Saat ini, ada sejumlah korban luka masih diinvetarisir berada di RSUD Weda untuk mendapatkan perawatan medis dan sampai saat ini sudah perintahkan kepada anggota kepolisian untuk tetap berada di RSUD Weda.
Langkah pihak kepolisian usai bentrok dua pemuda malam malam tadi, telah mediasi pertemuan dengan tokoh agama, masyarakat dan dua kelompok pemuda untuk tidak lagi bentrok.
“Biarlah kami pihak keamanan yang melaksanakan tugas penyelidikan dan pengamanan kepada seluruh lapisan masyarakat agar masyarakat merasa aman dan nyaman,” cetusnya.
Kapolres tegaskan kepada seluruh masyarakat agar kejadian tersebut serahkan kepada kami aparat keamanan guna menyelidiki dan menangkap para pelaku.
“Saya meminta masyarakat jangan mudah terprovokasi dan tidak membuat informasi negatif untuk perkeruh suasana kamtibmas yang sudah kondusif melalui media sosial atau lainnya, biarkan kami pihak keamanan bekerja guna mengusut secara tuntas dan tidak akan terulang lagi kejadian tersebut,” katanya. (pmnc)
Discussion about this post