LABUHA,MS — Kehadiran Rusihan Jafar di Pilkada Kabupaten Halmahera Selatan 2024 kembali merefleksikan ingatan publik tentang Mendiang Bupati Usman Sidik, sosok Putra Makayao yang sukses menata kota Labuha Halsel.
Ingatan itu semakin tertanam di kepala tatkala Rusihan hadir menyapa warga di pesisir Halsel dengan menggunakan Speed Daneza, Speed yang sering menemani mendiang Usman Sidik menyebrangi lautan saat membangun Halsel selama kurun waktu 2,6 tahun.
Meski terbilang singkat, Mendiang Usman Sidik sukses membawa perubahan besar di Halmahera Selatan. Usman bahkan disebut mampu menaklukan cerita tentang 15 tahun pemerintahan dua bupati sebelumnya.
Kemampuan pria kelahiran Kayoa 13 April 1977 itu terlihat nyata dari sejumlah pembangunan di masa pemerintahannya, Usman bahkan dijuluki sang Masitro dalam menata pembangunan di Halsel.
Melalui kemampuan pria yang dikenal dengan nama Obama Malut, Sang Maistro itu berhasil mendorong APBD terbesar dalam sejarah pemerintahan di Halsel. Terobosan ini bahkan dilakukan di masa-masa sulit saat menghadapi Covid-19 yang merembek hingga ke Halsel.
Meski di terpa virus kiriman dari cina serta daerah dibebani hutang sebesar Rp 150 miliar peninggalan bupati sebelumnya Bahrain Kasuba. Kepemimpinan Usman bisa melewati masa-masa sulit itu. Ini dilihat dari APBD diawal kepemimpinannya di tahun 2021 yang hanya Rp 1,4 triliun.
Setahun kemudian atau di tahun 2022 APBD menjadi Rp 1,521 triliun, dan tahun 2023 menjadi Rp 1,539 triliun. Ini artinya terjadi kenaikan lebih dari Rp 18 miliar.
Kemudian pada tahun 2023 APBD Halmahera Selatan dinilai memecahkan rekor, yakni semula Rp 1,539 triliun naik menjadi Rp 2,16 triliun pada APBD perubahan. Hal ini menunjukan kepimpinan Usman Sidik berhasil manaikkan APBD sebesar Rp 760 miliar.
Angka tersebut bahkan yang terbesar sepanjang sejarah Halmahera Selatan dan mengungguli APBD kabupaten dan kota lain di Maluku Utara. Alhasil, hutang pemerintah daerah ratusan miliar yang ditinggalkan bupati sebelumnya pun mampu dilunasi.
Pembangunan pun terlihat pesat di Halsel semasa kepemimpinannya, mulai dari penataan ibu kota kabupaten hingga pembangunan jalan dan infrastruktur lainya di sejumlah wilayah. Usman tutup usia pada november 2023.
Usman kemudian digantikan Bassam Kasuba, sang wakil yang naik takhta. Meski begitu, publik menilai sejullmlah program Usman “mati” di tangannya.
Hal ini terlihat dari sejumlah mega proyek pekerjaan ratusan miliar yang digagas mendiang Usman Sidik harus terhenti di tangan Hasan Ali Bassam Kasuba.
Proyek yang digadang-gadang akan menjadi icon kabupaten Halmahera Selatan, saat ini pekerjaannya tersendat-sendat dan seakan tidak lagi berjalan sebagaimana yang telah direncanakan.
“Karya almarhum sangat bagus, namun saat ini terkesan jalan di tempat, bahkan pekerjaan tersebut terkesan tidak berjalan sesuai apa yang direncanakan,” sebut salah satu loyalis Usman.
Tak ayal, kehadiran Rusihan di Pilkada 2024 ini seakan merefleksiakan kembali sosok Usman Sidik. Rusihan disela-sela kesempatan mengungkapkan akan mengulang kisah skses Usman dalam membangun Halmahera Selatan.
“Keinginan besar Almarhum Usman Sidik patut kiranya diselesaikan, karena ini adalah gagasan almarhum dengan perencanaan yang matang maka harus difungsikan, baik zona ekonomi maupun infrastruktur lainnya,”Kata Rusihan saat bersilatuhrahmi dengan warga Desa Prapakada, Sabtu (21/9).
“Selain itu menyediakan pendidikan dan kesehatan gratis, listrik, serta ruas jalan disejumlah wilayah di Halsel,” Imbuhnya.
Menurutnya budaya politik saat ini, setiap pergantian kepemimpinan selalu mengabaikan pembagunan yang sudah digagas oleh pemerintahan sebelumnya. Alhasil anggaran yang digelontorkan melalui APBD harus terbengkalai atau berjalan tidak sesuai target.
“Tagline kami jelas, Halsel Hebat untuk Saruma berisih, maka semua harus dikembalikan sebagaimana makna Saruma itu sendiri,”Terangnya. (Tam)
Discussion about this post