HALASEL,MS — Kepala Sekolah Paud KB Baiti Jannati Desa Wayatim, Kecamatan Bacan Timur Tengah, Kabupaten Halmahera Selatan, Nursina akhirnya angkat bicara.
Nursina kepada seputarmalut mengatakan, terkait polemik tidak adanya aktifitas di sekolah paud hingga anak-anak terlantar atau tidak sekolah itu tidak benar. Karena menurutnya, dua guru Paud yang berada di Desa Wayatim selalu menjalankan tugas sebagaimana tanggung jawab yang diberikan.
“Dua guru paud, yakni IA dan YA itu selalu menjalankan tugas, dalam hal ke sekolah mendidik dan mengawasi anak-anak dan itu dibuktikan dengan foto dan vidio yang dilaporkan melalui grup WhatsApp kami. Jadi sebenarnya, yang tidak sekolah bukan guru, namun sebaliknya. Mereka ini pergi sekolah kalau ada aktifitas kegiatan makan sehat,” ungkap Nursina, Kamis (8/7/2024).
Nursina bilang, harusnya masyarakat berterima kasih, karena kami sudah berupaya untuk aktifkan kembali gedung paud dan melengkapi sejumlah peralatan, seperti mainan anak-anak hingga pada seragam Paud. Sebab sekolah Paud tersebut tidak jalan, sejak almarhum mantan Kepala Desa Wayatim meninggal.
“Saya (Nursina) yang sudah bukan ber KTP Wayatim tapi masih peduli, karena kita tahu asal kita dari Wayatim. Jadi harus berterima kasih lah,” jelasnya.
Selain itu, Nursina mengaku, selama menjabat sebagai pengelola paud tidak pernah mengambil gaji yang diberikan oleh Desa. Bahakan sudah pernah, meminta Kepala Desa untuk menggantikan saya di akhir 2023, namun sampai saat ini Kepala Desa belum mendapatkan pengganti.
“Yang jelas, jika ada usulan untuk menggantikan saya, silahkan. Karena saya juga banyak kerja. Dan yang harus di ingat, seribu rupiah pun sya tidak di gaji oleh Desa selama jadi pengelola PAUD. Karena gaji pengelola paud dan tenaga pendidik itu sudah melekat di dana Desa, jadi selama ini gaji yang diambil hanya tenaga pendidik,” tegasnya mengakhiri. (Iki)
Discussion about this post