HALSEL,MS — Ratusan Masyarakat dan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Kusubibi bersama BPD Melakukan aksi unjuk rasa menuntut bupati Halmahera Selatan memberhentikan Kepala Desa
Kusubibi Kecamatan Bacan Barat, Muhammad Abdul Fatah, dari jabatannya sebagai Kepala Desa
Aksi yang di lakukan oleh masyarakat dan mahasiswa tergabung dalam aliansi Masyarakat Kusubibi menggugat di picu oleh kebijakan dan perilaku kepala desa Muhammad Abdul Fatah yang amburadul dalam pengelolaan dana desa tahun 2023 sampai 2024 (12/12/2024)
Muhammad Abdul fatah diduga menyalahgunakan dana desa tahun 2023 hingga 2024 dengan tidak melakukan pembangunan apapun di desa kusubibi, bahkan Muhammad Abdul Fatah diduga memanipulasi semua dokumen perencanaan RPJM-Des dan APBDes tahun 2024
Muhammad Abdul Fatah diduga melakukan tindakan menguntungkan diri sendiri dalam mengelola dana dana desa kusubibi dari tahun 2023-2024, akibatnya tahun 2023 sampai 2024 tidak kegiatan pembangun fisik maupun non fisik
“Kami menuntut Bupati dan dinas terkait untuk melakukan audit dan memberhentikan kepala desa Muhammad Abdul Fatah dari jabatannya sebagai kepala desa kusubibi, karna selama 2 tahun terakhir dari tahun 2023-2024 tidak kegiatan pembangunan fisik maupun nonfisik” ungkap Ulis, selaku Kordinator aksi
Lebih lanjut, masyarakat yang tergabung dalam aliansi Masyarakat Kusubibi menggugat menilai, kades kusubibi sejak 2023 hingga 2024 tidak pernah sama sekali berkantor di desa kusubibi, sehingga masyarakat kecewa atas tindakan kepala desa Muhammad Alfatah.
” Kepala desa sejak tahun 2023 hingga 2024 sudah tidak pernah masuk kantor desa kususbibi, bahkan kades lebih enak tinggal di Labuha ketimbang di kususbibi” teriak Masya aksi
Kepala desa kusubibi Muhammad Abdul Fatah diduga merekayasa dokumen perencanaan pembangunan desa Rkpdes dan APBDes tahun 2024, dimana BPD dan masyarakat tidak pernah dilibatkan dalam perencanaan dan penyusunan dokumen keuangan desa, bahkan dalam pertanggungjawaban dana desa pun BPD tidak dilibatkan sama sekali.
” Kepala desa tidak pernah melakukan musyarawah desa dalam rangka merencanakan dan menyusun program desa dan penggunaan dana desa tahun 2024, semuanya dilakukan sesuka hati Muhammad Abdul Fatah selaku kepala desa,meskipun kami BPD sudah berulang kali meminta kepala desa untuk melakukan musyawarah desa tahun 2024″ ungkap ketua sekretaris BPD Said Selang
Lebih lanjut said selang” kami duga kepala desa merekayasa semua tanda tangan BPD dan merekayasa seluruh dokumen desa, kami bahkan 1 dokumen pun tidak terima sampai hari ini” sesal Said Selang
Selain melakukan aksi unjuk rasa, masyarakat yang tergabung dalam aliansi masyarakat kusubibi menggugat, melakukan Pemalangan kantor desa sebagai bentuk kekecewaan dan kekesalan terhadap prilaku dan tindakan buruk kepala desa Muhammad Abdul fatah.
Masyarakat meminta kepada Bupati dalam hal ini inspektorat untuk segera melakukan pemeriksaan kepada kepala desa kusubibi Muhammad Abdul Fatah dan pemberhentian.
“Kami meminta Inspektorat melakukan audit kepada kepala desa Muhammad Abdul Fatah, dan bupati untuk memberhentikannya sebagai kepala desa kusubibi” ungkap masa aksi
“Kami akan berjuang dan melanjutkan tuntutan kami di kabupaten hingga kepala desa dapat di berhentikan oleh Hassan Ali Bassam Kasuba, selaku bupati Halmahera Selatan ” tutup masa aksi (TB)
Discussion about this post