LABUHA – Kecelakaan di ruas lintas Bori menuju Sayoang, Kecamatan Bacan Timur kembali terjadi. Kecelakaan terjadi akibat jalan berlubang dan licin, karena batu kerikil halus memadati badan jalan yang sudah parah karena tidak terurus.
Kecelakaan tunggal tersebut menimpa Kepala Desa Bori, Abdullah Piter bersama putrinya, Hikmatul Humairah yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) kelas V.
Kepala Desa Bori, Kecanatan Bacan Timur Abdullah Piter mengemukakan, jalan tersebut tepatnya di tanjakan gunung Sayoang-Bori sudah banyak memakan korban kecelakaan, akibat jalan yang sudah rusak parah dan licin karena badan jalan dipenuhi batu kerikil halus, dan sangat membahayakan setiap pengendara yang melewati di jalan tersebut.
“Di tanjakan jalan gunung Sayoang-Bori itu sudah banyak yang korban, karena jalan sudah rusak ditamba licin karena batu kerikil,” ujar Abdullah Rabu, (20/07/2022).
Abdullah mengatakan, ruas jalan yang rusak (berlubang dan licin) itu sudah banyak yang memakan korban termasuk mobil dinas milik Dinas PUPR Halsel juga pernah mengalami kecelakaan di jalan tersebut, namun sampai saat ini jalan tidak diperbaiki, padahal mereka sendiri juga mengalami hal serupa.
Menurutnya, jika tidak segera diperbaiki, tidak menutup kemungkinan akan ada lagi korban berikutnya. Untuk itu kata Abdullah, perlu ada perhatian khusus Dinas PUPR Halsel terkait persoalan yang sering mengancam nyawa para pengendara tersebut. “Mobil Dinas milik PUPR juga pernah terbalik di jalan tersebut, jadi mereka juga tau kondisi jalan,” tuturnya.
Dia menjelaskan, akses jalan Sayoang-Bori merupakan satu-satunya jalur darat yang menghubungkan antara Desa pesisir Bacan Timur Bagian Utara ke Ibu Kota Kabupaten, sehingga perlu menjadi perhatian dinas terkait yakni Dinas PUPR Halsel, agar tidak ada lagi korban berikut yang diakibatkan rusaknya jalan.
Lebih lanjut ia meminta agar, pihak Dinas PUPR Halsel menyampaikan kepihak PT. Moderen karena mereka juga mempunyai sekolah SMP di Desa Bori agar memperbaiki jalan yang rusak guna memudahkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan menuju Ibu Kota Kabupaten. “Saya berharap kepada Dinas terkait agar bisa mengambil tindakan untuk memperbaiki jalan tersebut, sehingga masyarakat bisa leluasa saat melewati jalan Sayoang-Bori,” harapnya.
“Mobil terbalik, tapi Alhamdulillah saya dan puteri saya selamat dari kecelakaan itu, hanya mobil saja mengalami kerusakan,” tutupnya.
Untuk diketahui bahwa kecelakaan tunggal yang dialamai Kades Bori itu terjadi pada Selasa (19/07/2022, tepatnya pada pukul 12.45 WIT, bertempat di jalan Sayoang menuju Bori, namun Kepala Desa Bori beserta putrinya selamat dari kejadian naas tersebut.(sh)
Discussion about this post