LABUHA – Pembangunan jalan baru Lapisan Penetrasi (Lapen) Ruas Orimakurunga-Sagawele tak ada saluran.
Padahal pembangunan dengan volume hanya enam kilo meter namun menghabiskan anggaran yang fantastis yakni 10.2 miliyar bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2022.
Proyek yang saat ini dikerjakan oleh CV Bangun Raya itu tidak paketan dengan saluran/drainase.
Seharusnya demi terjaganya kualitas jalan tersebut secara tehnis berpaketan dengan saluran.
Rupahnya Dinas Pekerjaan Umum dan Pentaan Ruang (DPUPR) Halsel tak serius memenuhi kebutuhan dasar warga khusus Kecamatan Kayoa Selatan sekitar. Sebab pembangunan jalan tanpa ada ada saluran maka kuantitas jalan tersebut tak akan bertahan lama.
Hal itu disesalkan oleh Organisasi Masyarakat Jejak Timur Maluku Utara.
Ketua Umum Jejak Timur Malut Muhammad M. Adam mengaku kesal dengan proyek milik DPUPR Halsel tersebut. Padahal katanya proyek yang menguras anggaran negara dengan nilai fantastis ini seharusnya direncanakan dengan matang serta dikerjakan dengan baik sehingga warga menikmati juga merasa puas.
“Ini kerja asal-asalan saja, perencanaan yang gagal karena jalan ini harus paketan dengan saluran sehingga jalan yang dibangun bisa bertahan lama,” ujar M. Adam sapaan akrabnya.
M. Adam bilang, jika anggaran 10.2 miliyar lalu hasil pekerjaan ini tidak puas dinikmati oleh warga kan percuma saja habis-habis uang negara. “Habiskan uang negara sangat besar yaitu 10.2 miliyar tapi jalan yang dibangun tidak puas dinikmati warga, itukan percuma saja,” paparnya.
Menurutnya, paling tidak proyek yang menguras anggaran sebesar 10.2 miliyar direncanakan dengan matang dan dikerjakan dengan baik sehingga berguna untuk warga Halsel.
Dia menambahkan, kritik ini juga bahgian dari masukan karena secara tehnis pembangunan jalan harus paketan dengan saluran. Karena jika pembangunan jalan tidak ada saluran maka dirinya memastikan jalan tersebut tidak bertahan lama dan bakal rusak.
Semnatar Kabid Bina Marga DPUP Halsel Ridwan mengaku tidak tahu soal pembangunan ruas jalan Orimakurunga-Sagawele ini paketan dengan saluran atau tidak.
“Nantj saya cek lagi pak,” kata Ridwan kepada Seputar Malut.
Ridwan bilang, masih kegiatan diluar kantor sehingga dirinya belum tahu apaka paketan dengan saluran atau got dibahgian kiri dan kanan jalan atau tidak.
Sebab menurutnya secara tehnis memang bangun jalan harus paketan dengan drainase (got) agar kualitas jalan tetap tahan
Menurutnya, ada beberapa titik yang perlu digusur lebih diturunkan sehingga jika paketan dengan sarulan atau got maka bisa dilakukan. “Iya ada beberapa titik yang Kase turun lagi,” bebernya.(sh)
Discussion about this post