WEDA,Mediasemut.com – Menjelang sisa akhir masa jabatan Bupati Edi Lagkara dan Wakil Bupati Abdurrahim Odeyani yang tinggal beberapa hari, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Halmahera Tengah, memboyong seluruh Kepala Desa bersama istrinya melakukan studi banding di dua Provinsi yakni Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tepatnya di Desa Lembar Selatan Kabupaten Lombok Barat, dan Desa Penglipuran Kabupaten Bangli, Provinsi Bali.Kepala Dinas PMD Kabupaten Halmahera Tengah, Rivani ABD Rajak dikonfirmasi media ini mengatakan, kegiatan tersebut untuk menunjang program desa cerdas yang diprogramkan oleh pemerintah pusat, sehingga untuk menunjang program tersebut PMD melakukan
kegiatan kajian trap atau studi belajar digitalisasi desa, serta sinergitas PKK, wisata desa untuk peningkatan pelayanan administrasi desa dan ekonomi desa.
“Jadi, studi belajar ini ada dua tempat yaitu, Mandalika Lombok Desa lembar selatan itu desa terbaik digitalisasinya, Dan desa Penglipuran desa yang ekonomi desanya bagus,” Ujar Rivani, ketika dikonfirmasi.
BACA JUGA : Harita Nickel Konsistensi Dalam Rehabilitasi Mangrove Di Halmahera Selatan
Mantan Sekertaris DPRD Halmahera Tengah ini mengaku, anggaran untuk studi belajar ini dibebankan ke pemerintah desa yaitu dengan menggunakan Anggaran Dana Desa (ADD).” Dinas PMD tidak anggarkan, pembiayaan perjalanan melekat di ADD desa masing – masing,” Ucap Rivani.
Tambahnya mengaku, ada desa yang tidak ikut karna alasan kesehatan, yaitu Desa Kipai, Desa Sakam, Desa Kapaleo, dan Desa Blifitu.” Diluar dari ini semuanya berangkat termasuk Desa Persiapan,” Jelasnya.
Diketahui, sebelumnya sebanyak 52 kepala desa melakukan studi banding ke Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, dalam rangka peningkatan kapasitas kepala desa dan pengelolaan Bumdes.(hrn)
Discussion about this post