HALSEL,MS – Bupati Hassan Ali Bassam Kasuba menghadiri Malam pemasangan Lampu Tumbilotohe (Malam Ela-ela) dimulai pada Sabtu malam ini yang digelar oleh Kerukunan Keluarga Indonesia Gorontalo (KKIG) Halmahera Selatan, bertemakan “Cahaya Tumbilotehe dari Bumi Saruma” Kegiatan tersebut diawali dengan pembagian takjil dan buka puasa bersama dengan Majelis Ta’lim KKIG Halsel di Desa Tomori Kecamatan Bacan, Sabtu (06/04/24).
Bupati Hasan Ali Bassam Kasuba dalam kesempatannya menyampaikan rasa terima kasihnya karena telah di undang dalam kegiatan malam Tumbilotohe, yang merupakan tradisi atau kegiatan yang patut dijaga kelestariannya.
Dijelaskannya, tradisi Tumbilotohe atau ela-ela tersebut menjadi salah satu bukti kekayaan budaya dan suku yang banyak tersebar di wilayah Kabupaten Halmahera Selatan.
Indonesia, khususnya Halmahera Selatan juga banyak etnis suku dan budaya, ada Bugis, Buton, Jawa, Madura, Gorontalo, dan beragam suku pribumi yang mendiami pulau Bacan, “jelas Bassam.
Selain itu, Bassam Kasuba menegaskan, jika budaya yang penuh kekayaan dengan keberagaman islami ini patut didorong sebagai kegiatan tahunan di Halmahera Selatan. Mengingat pentingnya menjaga kelestarian budaya di Indonesia, terlebih lagi untuk kehidupan bermasyarakat di bumi Saruma.
Saya atas nama pemerintah daerah, pribadi dan juga keluarga sangat mengapresiasi kegiatan ini, dengan ini saya berharap, kedepannya dapat menjadi kegiatan bersama pada setiap entis yang ada di Halmahera Selatan. Diperingati secara bersama dan dengan ciri khas budaya masing- masing, ” tutur Bupati Bassam.
Sementara, Koordinator kegiatan Rizal Hamza menjelaskan, kegiatan tradisi Tumbilotohe merupakan tradisi Gorontalo yang digelar setiap tahun menjelang akhir dari puasa bulan suci ramadhan, yaitu pada malam ke-27 hingga malam lebaran.
Dan dikatakan Rizal, jika tradisi tahun 2024 yang dilaksanakan oleh KKIG Halsel ini, bertempat di desa Tomori dengan disiapkan dan telah dipasangkan 2500 lampu botol disepanjang poros jalan raya hingga menuju ke areal masjid At Kautsar Desa Tomori.
Jika kami di Gorontalo, ini menandakan bahwa Ramadan itu akan berakhir biasanya 3 hari menjelang malam terakhir Ramadan yaitu di malam ke-27. Jadi hari malam ini bertepatan dengan malam 27 Ramadan 1445 Hijriah kami laksanakan kegiatan Tumbilotohe hingga malam 29 sebelum Idul Fitri 1445 Hijriah. 2500 lampu botol akan menghiasi di sepanjang jalan poros desa Tomori, ” jelasnya.
Waktu dulu, lanjut Rizal sedikit menjelaskan. Sebelum abad ke-15, kegiatan seperti ini masih menggunakan bahan damar kemudian obor dan kemudian lagi lampu botol yang kalau di Gorontalo itu Tumbilotohe, ” tutupnya.
Turut hadir dalam kegiatan, ketua TP-PKK Halsel, Rifa’at Al Sa’adah, kades Tomori, Imam Masjid At Kautsar, ketua dan para anggota KKIG Halsel Di Majelis Ta’lim KKIG Halsel serta ratusan masyarakat desa Tomori. (Red.Cim)
Discussion about this post