Mediasemut.com- Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Halmahera Selatan Farid Husen memaparkan capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) per Januari-September tahun 2023.
Farid menyebut total PAD yang terdiri dari pembayaran pajak dan retribusi, saat ini sudah sebanyak Rp 105 miliar lebih, dari target pokok Rp 169 miliyar.
“Tapi ada tambahan di APBD Perubahan, sehingga diakumulasikan itu sebesar Rp 184 miliyar,” Katanya, Senin (25/9/2023).
Menurutnya jumlah PAD yang didapatkan ini merupakan sumbangsi dari sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) yang mengelola pajak dan retribusi.
Seperti BPKAD, Diskoperindag, DPMPTSP, Dinas Perhubungan, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
Farid pun menjelaskan kebijakan menaikkan PAD dirancangan APBD Perubahan 2023 yang sudah disetujui DPRD Halmahera Selatan lewat rapat paripurna beberapa waktu lalu.
BACA JUGA : Kepala MtsN 1 Halteng Berganti
Ia mengatakan kenaikan itu berdasarkan hasil pemetaan asusmi pajak yang akan didapatkan pada akhir Desember 2023, dianggap mengalami peningkatan.
“Pada APBD pokok untuk pajak itu Rp 57,5 miliyar, kemudian di perubahan ini dinaikkan Rp 41 miliyar, jadi totalnya Rp 108,5 miliyar. Itu di pajak, bukan retribusi,”Terangnya.
Karena itu, manatan Kepala DPM-PTSP Halmhera Selatan ini mengklaim OPD yang dipimpinnya saat ini, yakni BPKAD, merupakan badan dinas yang paling banyak menyumbang PAD.
Sebab, BPKAD sendiri diberi kewenangan untuk mengelolah pajak. Disamping itu, ada peningkatan capaian PAD 2023 yang diberikan sebesar Rp 108 miliyar lebih.
“Sedangkan retribusi diberi target Rp 38,5 miliyar yang tersebar di beberapa OPD. Jadi kalau dibandingkan, ya BPKAD, karena pajak itu sangat banyak. Dan kita optimis capai target,” Tuturnya. (Tm)
**) Ikuti berita terbaru Mediasemut.com di Google News klik link ini dan jangan lupa Follow
Discussion about this post