JAILOLO-Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Halmahera Barat, Sofyan Kasim, mengemukakan, ketergantungan daerah terhadap Dana transfer pusat itu sangat besar, dan dari Belanja-belanja yang ada terserap dalam Infrastruktur diangka 200 sampai 300 miliar. “tetapi selama perjalanan setiap tahun hanya dinikmati Pengusaha diluar dari halmahera barat,” katanya.
tercatat 3 tahun terakhir kurang lebih 40 Pengusaha Lokal itu belum dicatat kenapa, karena mereka tidak pernah mendapat perhatian akhirnya perputaran ekonomi kurang dirasakan masyarakat, ujar Sofyan kepada sejumlah Wartawan dikantor DPRD, Senin, (22/8/2022).
anggota Banggar ini menambahkan, soal tenaga kerja itu juga terdapat pengusaha dari luar sehingga direkrut pun tenaga luar, seperti tenaga kerja kasar. “padahal jika pemerintah bertindak untuk satu pengusaha lokal yang diberikan sebuah Paket itu dia mampu menghidupkan 10 orang anak,” ungkapnya.
maka dari itu pemerintah harus jelih menghidupkan pengusaha lokal, supaya mereka mampu menghidupkan masyarakat kita, harapnya. (rn)
Mantab, Fasilitator TEKAD Sukses Legalkan BUMDES Sri Rejeki Halbar
HALBAR, MS-- BUMDES Sri Rejeki Desa Golago Kusuma Kecamatan Sahu Kabupaten Halmahera Barat akhirnya resmi memiliki Sertifikat Badan Hukum dari...
Discussion about this post