Gempa Sapudi Rusak 454 Bangunan di Jawa Timur, Warga Terdampak

Gempa Sapudi Mengguncang Jawa Timur

mediasemut.com – Gempa bumi yang terjadi di wilayah Sapudi, Jawa Timur telah menyebabkan kerusakan signifikan pada bangunan dan fasilitas umum. Berdasarkan laporan terakhir, tercatat 454 bangunan mengalami kerusakan, mulai dari rumah warga, sekolah, hingga fasilitas pemerintah.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa ini memiliki magnitudo 5,8 skala Richter dengan pusat gempa berada di laut dekat Pulau Sapudi. Getaran terasa hingga beberapa kabupaten sekitar, membuat warga panik dan bergegas menyelamatkan diri.

Warga setempat melaporkan guncangan berlangsung selama beberapa detik, namun cukup kuat untuk merusak sebagian besar bangunan tua dan struktur yang tidak memenuhi standar tahan gempa. Beberapa rumah mengalami retakan parah, sementara beberapa fasilitas publik harus ditutup sementara untuk pemeriksaan keselamatan.

Dampak Kerusakan Bangunan dan Infrastruktur

Dari data sementara, 454 bangunan rusak terdiri dari rumah penduduk, sekolah, dan fasilitas umum. Di beberapa desa, bangunan mengalami kerusakan ringan hingga berat. Retakan terlihat di dinding rumah, plafon runtuh, dan atap terlepas akibat gempa.

Selain rumah, infrastruktur publik juga terdampak. Sekolah-sekolah di beberapa kecamatan terpaksa libur sementara karena kerusakan parah dan risiko keselamatan. Layanan publik, termasuk kantor desa dan fasilitas kesehatan, juga mengalami gangguan.

Pemerintah daerah segera melakukan peninjauan lapangan, memetakan lokasi terdampak, dan menyiapkan bantuan darurat bagi warga yang kehilangan tempat tinggal atau rumahnya rusak parah. Evakuasi dilakukan secara cepat untuk menghindari korban lebih lanjut.

Wilayah Terdampak dan Respons Darurat

Gempa terasa di Pulau Sapudi, Sumenep, dan beberapa daerah di Jawa Timur bagian timur. Warga melaporkan panik, sebagian mengungsi ke tenda darurat atau tanah lapang untuk menghindari bangunan yang rawan roboh.

Pemerintah daerah bersama BNPB dan BPBD setempat menyiapkan posko darurat untuk koordinasi bantuan, distribusi makanan, air bersih, dan obat-obatan. Selain itu, tim SAR dan relawan dikerahkan untuk meninjau korban yang tertimpa reruntuhan dan melakukan evakuasi di wilayah rawan.

Pihak keamanan juga mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap gempa susulan. BMKG menyatakan kemungkinan adanya gempa susulan dengan magnitudo lebih kecil, sehingga warga diminta menghindari bangunan yang retak atau rusak parah.

Langkah Penanganan dan Bantuan bagi Warga

Pemerintah provinsi dan kabupaten telah menginstruksikan bantuan darurat segera disalurkan. Warga terdampak menerima bantuan berupa tenda darurat, selimut, makanan siap saji, dan air bersih.

Selain itu, tim assessment kerusakan melakukan peninjauan rumah-rumah yang rusak parah. Tujuannya adalah menentukan prioritas perbaikan, mulai dari rumah warga hingga fasilitas publik yang vital. Program perbaikan jangka menengah hingga panjang juga sedang disusun, termasuk rekonstruksi bangunan tahan gempa untuk mencegah kerusakan di masa depan.

Kementerian Sosial dan BNPB menekankan pentingnya koordinasi lintas instansi, melibatkan relawan lokal, aparat desa, dan masyarakat untuk memastikan bantuan tepat sasaran. Warga juga diimbau tetap tenang dan mengikuti arahan petugas agar proses penanganan bisa berjalan lancar.

Tips Keselamatan Saat Gempa dan Mitigasi

Gempa Sapudi menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan bencana. Berikut beberapa tips bagi warga:

  1. Segera evakuasi ke tempat terbuka saat gempa terjadi.

  2. Hindari bangunan retak atau rawan roboh hingga peninjauan selesai.

  3. Persiapkan kit darurat, termasuk air bersih, makanan ringan, obat-obatan, dan senter.

  4. Ikuti informasi resmi dari BMKG, BNPB, dan BPBD terkait gempa susulan dan prosedur keamanan.

Langkah mitigasi jangka panjang juga perlu diterapkan, seperti pembangunan rumah tahan gempa, pelatihan tanggap darurat di sekolah, dan simulasi bencana rutin di wilayah rawan gempa.

Siaga dan Bersama Menangani Dampak

Gempa Sapudi telah merusak ratusan bangunan di Jawa Timur dan berdampak pada kehidupan masyarakat. Respons cepat pemerintah dan koordinasi antarinstansi menjadi kunci dalam penanganan darurat.

Tetap Waspada dan Dukung Pemulihan

Warga dihimbau tetap waspada terhadap gempa susulan, mengikuti arahan petugas, dan saling membantu dalam proses pemulihan. Gempa ini menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan bencana, sehingga risiko kerugian bisa diminimalkan.