IKN, Kaltim, (ANTARA) – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan suplai air minum, khususnya di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP, Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, aman menjelang perayaan HUT RI pada 17 Agustus 2024.
Menurut dia, fasilitas Instalasi Pengolahan Air (IPA) Sepaku sudah terhubung dengan reservoir di kawasan KIPP.
“Pipa sudah tersambung sampai reservoir. Nanti dari IPA, air akan dipompa ke sini (reservoir) dalam bentuk air minum 2×6.000 meter kubik untuk kebutuhan air IKN di bawah. Dari sini ke IKN digravitasi, baik dari Kantor Presiden, Istana Presiden, maupun perkantoran, hotel-hotel, dan fasilitas lainnya,” ujar dia saat meninjau lokasi reservoir KIPP di IKN, Kaltim, Senin.
Ia menyampaikan pihaknya telah menjadwalkan kedatangan pompa yang bisa menyuplai sebanyak 300 liter air per detik pada akhir bulan ini, sehingga pada Juni mendatang pipa tersebut bisa diaplikasikan.
“Sementara menunggu itu, reservoir akan commissioning minggu depan,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan menjelang perayaan Upacara Kemerdekaan Republik Indonesia, seluruh infrastruktur dasar di KIPP sudah siap, termasuk instalasi tap water.
Menurut dia, pemerintah akan mendapatkan hibah IPA dari Pemerintah Korea Selatan yang akan diaplikasikan di Bendungan Sepaku Semoi, yang memiliki kekuatan distribusi air sebanyak 600 liter per detik.
“Teknologinya sama dengan teknologi IPA yang dibiayai APBN,” kata dia.
Sebelumnya, Basuki mengatakan Istana Negara dan Kantor Presiden di IKN sudah memasuki pengerjaan interior.
“Istana sudah 67 persen, nanti Juni sudah selesai, sekarang sudah pengerjaan arsitektural, pekerjaan interior, ukiran, dan sebagainya. Sedangkan, Kantor Presiden itu sudah 80 persen lebih. Jadi, semuanya insya Allah selesai pada bulan Juni,” kata dia saat meninjau infrastruktur Kawasan Istana Presiden (KIP) IKN, Senin.
Ia menyampaikan secara garis besar barang yang dijadikan sebagai interior di Istana Negara maupun Kantor Presiden berasal dari dalam negeri, seperti lampu dan ukiran yang berasal dari Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Boyolali.
Oleh Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor : Kelik Dewanto
Discussion about this post