Gunung Lewotobi di NTT Meletus Lagi, Bandara Maumere Ditutup Sementara

Gunung Lewotobi Meletus Lagi, Bandara Maumere Ditutup Sementara

Erupsi Lewotobi dan Dampaknya ke Transportasi

mediasemut.com – Gunung Lewotobi yang terletak di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali mengalami erupsi pada pagi ini. Letusan disertai semburan abu vulkanik setinggi kurang lebih 2.500 meter ke atmosfer, yang mengakibatkan Bandara Frans Seda Maumere ditutup sementara untuk penerbangan keluar-masuk.

Pihak otoritas bandara menyatakan, semua penerbangan yang dijadwalkan hingga siang hari ini ditunda untuk memastikan keselamatan penumpang dan kru pesawat. Maskapai penerbangan lokal pun mengimbau penumpang untuk memantau update terbaru melalui kanal resmi.

Letusan ini menimbulkan kepanikan di sejumlah desa sekitar kawah. Abu vulkanik meluas ke permukiman warga, mengganggu aktivitas pertanian, dan menyebabkan jarak pandang menurun drastis. Masyarakat diimbau untuk menggunakan masker dan membatasi mobilitas di luar rumah sampai kondisi membaik.

Kondisi Warga dan Evakuasi

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTT bersama pemerintah kabupaten Flores Timur telah menyiagakan posko evakuasi di beberapa titik aman. Evakuasi difokuskan pada warga yang tinggal di radius 5 km dari kawah, terutama di desa Waturaka, Lewotobi, dan sekitarnya.

Petugas gabungan juga menyiapkan bantuan logistik seperti air bersih, makanan siap saji, dan obat-obatan. Kepala BPBD NTT menekankan pentingnya warga mengikuti arahan resmi dan tidak mencoba mendekati area kawah yang berbahaya.

Selain evakuasi darurat, tim pemantau gunung api dari PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) terus memantau aktivitas seismik Lewotobi. Data terakhir menunjukkan adanya peningkatan gempa vulkanik, menandakan potensi letusan susulan.

Analisis Letusan dan Dampak Lingkungan

Gunung Lewotobi memang dikenal sebagai gunung api aktif di NTT. Letusan kali ini mengeluarkan material piroklastik dan abu vulkanik yang menyebar ke arah barat dan timur dari kawah. Abu vulkanik berpotensi menimbulkan gangguan pernapasan, mengotori tanaman pertanian, dan merusak peralatan elektronik serta kendaraan.

Pihak BMKG NTT telah menerbitkan peringatan dini terkait abu vulkanik dan mengimbau warga tetap berada di dalam rumah. Selain itu, dampak jangka panjang dari letusan ini berpotensi memengaruhi pasokan listrik dan akses air bersih, terutama di desa-desa yang terdampak langsung.

Pakar geologi menekankan pentingnya pemetaan risiko dan sosialisasi mitigasi bencana bagi warga sekitar. Kesadaran masyarakat terhadap jalur evakuasi dan penggunaan alat pelindung diri menjadi kunci untuk meminimalkan korban.

Tindakan Pemerintah dan Upaya Penanggulangan

Pemerintah Provinsi NTT langsung menurunkan tim tanggap darurat untuk mendukung BPBD. Mereka bekerja sama dengan TNI dan Polri untuk mengevakuasi warga dan mengamankan area rawan.

Selain evakuasi darurat, pemerintah kabupaten juga menyiapkan rumah pengungsian sementara yang dilengkapi fasilitas dasar seperti dapur umum, tempat tidur, dan pos kesehatan. Informasi evakuasi disebarluaskan melalui radio lokal, media sosial resmi, dan kepala desa setempat.

Koordinasi lintas instansi menjadi fokus utama. Tim pemantau terus memberikan update kondisi Lewotobi, sementara pihak bandara menyesuaikan jadwal penerbangan untuk menghindari gangguan akibat abu vulkanik.

Prediksi Aktivitas Gunung Lewotobi ke Depan

Berdasarkan data PVMBG, aktivitas seismik Gunung Lewotobi masih fluktuatif. Potensi letusan susulan tetap tinggi dalam 24-48 jam ke depan. Warga dihimbau tidak panik, namun tetap waspada dan siap mengikuti prosedur evakuasi.

Pakar geologi menilai letusan kali ini relatif moderate dibandingkan erupsi besar sebelumnya, namun tetap berisiko bagi masyarakat di sekitar kawah. Abu vulkanik dapat meluas hingga 10 km tergantung arah angin, sehingga kesiapsiagaan di wilayah sekitarnya sangat diperlukan.

Selain itu, pihak berwenang terus memantau sungai dan aliran lava untuk menghindari banjir lahar dingin yang bisa merusak infrastruktur dan pertanian. Upaya mitigasi tambahan seperti pembuatan saluran evakuasi dan penanaman vegetasi pelindung sedang dipertimbangkan.

Siaga Penuh Warga dan Bandara Maumere

Gunung Lewotobi Meletus menegaskan pentingnya kesiapsiagaan warga dan pihak berwenang di NTT. Bandara Maumere tetap ditutup sementara hingga kondisi dinyatakan aman, sementara evakuasi dan pemantauan terus berjalan.

Masyarakat diimbau mengikuti informasi resmi dari BPBD, PVMBG, dan pemerintah setempat untuk keselamatan. Aktivitas ekonomi dan transportasi akan kembali normal setelah status gunung api stabil.