LABUHA,MS – Gerakan Pemuda Marhaenis (GPM) Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) minta Bawaslu terbuka soal nilai seleksi Panwascam.
Sebelumnya, Bawaslu Halsel diduga melakukan kong kalikong soal nilai hasil tes tertulis peserta Panwascam.
Bawaslu dinilai tidak transparan soal hasil, bahkan lebanga pengawasan pemelihan umum dipimpin Asman Jamel itu diduga mengotak Atik nilai sejumlah peserta hingga akhirnya tidak di lolos menuju enam besar.
Ketua GPM Halsel Harmain Rusli menduga ada konspirasi terselubung yang dilakukan Bawaslu Halsel untuk menjanggal sebahgian calon Panwascam untuk meloloskan orang-orang dekat mereka.
“Mereka tidak transparan, karena banyak mengakomodir orang-orang dekat mereka lulus menuju enam besar,” ujar Harmain kepada Seputar Malut, Rabu (19/20).
Kata Harmain, untuk apa tes tertulis atau CAT tetapi akhir-akhirnya ada rekapan nilai oleh Bawaslu Halsel, ini adalah suatu konspirasi yang dilakukan sehingga mencederai nilai-nilai proses demokrasi dama segi penyelenggara.
Menurutnya, jika perangkat penyelenggara telah diajarkan soal bekingan seperti ini maka otomatis hasil pemilihan yang dijalankan oleh Panwascam dengan sendirinya tidak tidak bagus.
“Seleksi tingkat Panwascam saja model begini maka otomatis bawahan seperti panwascam yang jadi atas bekingan ini menjalankan tugas juga hasilnya tidak bagus,” tandasnya (sh)
Discussion about this post